Warga negara asing (WNA) asal Jerman, Benno Felsegger, menuturkan kepada BolaSport.com terkait perbedaan suporter di Indonesia dan di negeri asalnya.
Benno datang ke Indonesia dan menyaksikan beberapa pertandingan laga Liga 1 serta Liga 2.
Jika ditotal, ada tujuh pertandingan yang disaksikan oleh Benno.
(Baca juga: Dibeli Chelsea Sejak 2015 dan Belum Pernah Dimainkan, Penyerang Ini Kembali ke Brasil Sebagai Pinjaman)
Dia menyaksikan partai Persib kontra Persela, Persija versus Bali United, Persebaya saat menjamu PSMS Medan.
Lalu, Benno menyaksikan partai PSS Sleman kontra Blitar United, PSIS saat bersua tamunya Persebaya, Persela versus Madura, serta derbi Jogja, PSIM Yogyakarta lawan PSS.
(Baca juga: Aura Sukses Andik Vermansah di Piala Malaysia 2015 Bakal Dirasakan Evan Dimas dan Ilham Udin)
Dituturkan oleh Benno, ada sedikit perbedaan antara suporter di Indonesia dan fan di Jerman.
(Baca Juga: Ini Jumlah Tiket yang Disediakan oleh Panpel Arema FC untuk The Jakmania)
"Tentu ada perbedaan di Indonesia dan Liga Jerman. Saya bisa merasakan atmosfer suporter di sini yang terlihat memiliki pengaruh kepada performa tim," kata Benno kepada BolaSport.com, Jumat (27/7/2018).
Menilik ke alat musik, diakui oleh Benno, suporter di Indonesia tergolong kreatif dan memiliki banyak alat.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
"Melihat alat musiknya, mereka menggunakan beberapa drum, chant yang dinyanyikan juga bervariasi," kata Benno.
"Suporter di sini hampir sama seperti di Maroko. Untuk pertandingan biasa, hampir sama seperti di Liga Jerman," ujarnya.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar