Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi timnas U-16 Malaysia pada semifinal Piala AFF U-16 2018.
Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Kamis (9/8/2018).
Berbagai hal telah disiapkan oleh kedua tim khususnya tuan rumah Indonesa jelang pertandingan yang akan digelar besok.
Seperti dikutip BolaSport.com dari laman PSSI pada Rabu (8/8/2018), Fakhri Husaini selaku pelatih timnas U-16 Indonesia mengatakan suporter harus sportif.
(Baca juga: Didanai Duit asal China, Klub Liga Inggris Ini Bisa Meninggalkan Stadion yang Mereka Tempati Sejak 1889)
Pelatih asal Aceh tersebut meminta kepada para suporter tetap memberikan doa dan dukungan kepada timnas U-16 Indonesia.
(Baca juga: Hadapi Tim Liga 3 di Piala Indonesia, SMeCK Hooligan Pastikan Kawal PSMS Medan)
Apalagi, laga ini diprediksi bakal menyita banyak perhatian penonton.
"Kami mengharapkan dukungan dan doa dari suporter Indonesia," ujar Fakhri.
(Baca juga: Timnas Negara yang Banyak Dihuni Keturunan Jawa Kalah dari Klub Belanda yang Meminjamkan Ezra Walian)
"Dukung kami dengan sportif. Kami akan tampil dengan maksimal," katanya menambahkan.
Sehari jelang pertandingan, Fakhri bertemu dengan pelatih kepala timnas U-16 Malaysia, Raja Azlan.
(Baca juga: Polisi Sempat Beri Himbauan untuk Suporter PSIS Semarang dan PSM Makassar, Ini Alasannya!)
Mereka berdua bertemu dan sempat makan bersama seusai melakukan Match Coordination Meeting.
Mantan pemain PKT Bontang musim 1999-2000 itu juga berpesan kepada suporter agar selalu menghargai tim lawan.
(Baca juga: Didanai Duit asal China, Klub Liga Inggris Ini Bisa Meninggalkan Stadion yang Mereka Tempati Sejak 1889)
Sebab, jika nantinya ternoda oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab, maka bisa memberikan kerugian bagi anak asuhnya.
"Saya menghimbau kepada penonton agar bisa saling menghargai tim kami, lawan, wasit, dan suporter lain," kata Fakhri.
(Baca juga: Eks Winger FC Barcelona yang Pensiun pada Usia 34 Tahun Resmi Melatih Timnas Tanzania)
"Jangan sampai kreativitas dan kegiatan positif yang pemain lakukan ternoda oleh oknum, sehingga merugikan banyak pihak."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar