Daniele Sciuso terpaksa harus mendekam di sel penjara atas dugaan tindakan kekerasan terhadap pendukung Liverpool, Sean Cox, hingga mengalami koma.
Peristiwa terjadi saat Liverpool FC bertemu AS Roma dalam semifinal Liga Champions pada 24 April 2018.
Saat itu, Liverpool akan menjalani leg pertama semifinal Liga Champions di markas mereka, Stadion Anfield.
Setelah peristiwa itu, Daniele Sciuso dijatuhi hukuman penjara dua setengah tahun karena terlibat melakukan aksi brutal terhadap pendukung Liverpool, Sean Cox hingga koma.
(Baca juga: Indonesia Sudah Loloskan 4 Wakil ke Final Pencak Silat)
Daniele Sciuso diketahui merupakan salah satu anggota ultras AS Roma yang datang secara langsung dari Italia untuk mendukung tim berjulukan Serigala Ibukota di Inggris.
(Baca juga: Begini Setianya Suporter yang Menyaksikan Laga Timnas U-23 Indonesia Kontra UEA)
Sementara itu, hakim dari Preston, Inggris, Mark Brown akan memproses secara hukum dugaan tindakan Sciuso terhadap Cox.
Dia mengatakan tindakan yang dilakukan Sciuso sangat tidak pantas apalagi pertandingan antara kedua klub itu merupakan laga Internasional.
(Baca juga: Ucapkan Terima Kasih ke Indonesia, Ada Asa Timnas U-23 Vietnam ke Suporter Garuda)
"Semifinal Liga Champions adalah acara sepak bola internasional utama yang disiarkan di seluruh Eropa, dan tindakan Anda serta kelompok Italia ternoda," kata Brown
Dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sport, Minggu (26/8/2018), peristiwa terjadi setelah sekitar 25 orang berpakaian gelap pergi ke Walton Breck Road, sebelum kick-off.
(Baca juga: Mario Gomez Sebut Dukungan Suporter Jadi Modal Penting Timnas U-23 Indonesia untuk Kandaskan UEA)
Mereka diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap pendukung Liverpool di luar Stadion Anfield.
Hakim Brown menambahkan, dirinya mengetahui jika Daniele Sciuso dan beberapa sekelompok pendukung lain menggunakan senjata untuk mengancam para pendukung Liverpool.
"Ada banyak orang di sekitar ketika kekerasan dimulai, Anda dan orang lain bersenjata dengan senjata ikat pinggang dan rantai serta bersikap kasar terhadap pendukung Liverpool," katanya.
Pernyataan Brown semakin kuat setelah jaksa penuntut, Keith Sutton, yang menemukan jika Sciuso terlibat aksi tersebut karena membawa sebuah senjata ikat pinggang di tanganya.
(Baca juga: La Grande Indonesia Buka Lelang Amal untuk Korban Bencana di Lombok)
Sampai dirinya mendapat hukuman penjara dua setengah tahun, Sciuso secara tidak langsung tidak mau bertanggung jawab meskipun kelompoknya terlibat.
Brown menjelaskan dia tidak ingin menghukum Sciuso, tetapi karena dirinya tergabung dalam ultras AS Roma yang melakukan penyerangan terhadap pendukung Liverpool, pihaknya tetap akan mengusutnya.
"Anda tidak dihukum karena serangan yang mengerikan terhadap Cox," katanya.
"Tetapi itu terjadi selama kekacauan kekerasan di mana Anda menjadi bagian itu dan dampaknya telah menjadi bencana," kata Brown menambahkan.
Penggemar AS Roma itu ditangkap pihak berwenang ketika keluar dari stadion saat dia mengganti jaketnya dan memakai topi bisbol.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | skysport.com |
Komentar