Ada pemandangan unik di tengah pertandingan final soft tenis Asian Games 2018 nomor tunggal putra yang mempertemukan wakil Indonesia, Alexander Elbert Sie, versus Kim Jinwong dari Korea Selatan pada Rabu (29/8/2018) di Tennis Court Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.
Di tengah gempita suara pendukung Elbert ada belasan pemuda Indonesia yang justru menggunakan atribut Korea Selatan lengkap dengan kaus merah bertuliskan 'KOREA'.
Rupanya para pemuda ini adalah sekelompok anak muda Palembang yang lolos seleksi program kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan.
"Sebenarnya kami itu ikut seleksi dari Korean Culture Center atau KCC. Itu seperti organisasi kerja sama antara Indonesia dengan Korea (Selatan)," ujar ketua rombongan, Ramadhiah Febriani.
Perempuan yang akrab disapa Diah ini mengaku jika ada sekitar 20 pemuda Palembang yang hadir di Tennis Court Jakabaring hari ini.
Para pemuda Indonesia ini diminta untuk mengenakan pernak-pernik Negeri Ginseng sebagai bagian dari kegiatan KCC di Asian Games 2018.
"Nah karena ada event Asian Games menyeleksi 20 orang untuk menjadi suporter mereka," kata Diah.
Perempuan berhijab ini tidak menampik jika ada perasaan yang sulit dijelaskan ketika harus mendukung Korea Selatan ketika melawan negara sendiri, Indonesia.
"Sebenarnya rasa sedih itu ada tetapi karena ini acara mendunia yaitu Asian Games jadi ini bentuk solidaritas kami juga. Kalau menang ya alhamdulillah tetapi kalau kalah ya kami berbesar hati juga," kata Diah.
Menurut Diah dukungan untuk Korea Selatan ketika melawan wakil Indonesia di Asian Games 2018 hanyalah bagian dari kewajiban.
(Baca Juga: Wewey Wita Tutup Pencak Silat di Asian Games 2018 dengan Sempurna)
"Berhubung kami saat ini bertugas untuk mendukung Korea yang kami menjalankan kewajiban kami," kata Diah memungkasi.
Pada final tunggal putra soft tenis Asian Games 2018, Elbert harus mengakui keunggulan Kim dengan skor 2-4 dan berhak atas medali perak.
Untuk sementara soft tenis menyumbang tiga medali yaitu satu perak dari Elbert dan dua perunggu dari Prima Simpatiaji dan Dwi Rahayu Pitri.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar