Komite disiplin (Komdis) PSSI telah merilis sanksi dan denda terbaru untuk beberapa klub di Tanah Air pada Selasa (2/10/2018).
Salah satu klub yang mendapatkan hukuman berupa denda dari Komdis PSSI adalah PSMS Medan.
PSMS dijatuhi sanksi dari komdis PSSI karena suporternya menyalakan flare pada laga kontra Persela Lamongan.
Laga itu digelar pada pekan ke-23 Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/9/2018).
(Baca juga: Gempa dan Tsunami di Sulteng, Bawa Berita Kelabu untuk Pemain Bali United Ini)
Pada saat itu, PSMS berhasil menang tipis 3-2 dari tamunya, Persela Lamongan, tetapi pendukung mereka membuat keributan.
Seperti dikutip BolaSport.com dari laman PSSI, Selasa (2/10/2018), Komdis PSSI menjatuhi denda sebesar Rp 75 juta kepada PSMS.
(Baca juga: Terens Puhiri Kembali Main di Liga Thailand 2018, Port FC Pesta Lima Gol)
Kejadian penyalaan cerawat yang dilakukan suporter PSMS terjadi di tribune utara dari Stadion Teladan.
Dari laman Tribun Medan, Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, sampai turun tangan menemui pelaku yang menyalakan flare pada laga itu.
(Baca juga: Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru, Fakhri Husaini Sampaikan Maaf ke Masyarakat Indonesia)
Namun sebelum Edy Rahmayadi turun, cerawat yang dinyalakan suporter PSMS sudah padam terlebih dahulu.
Musim ini, PSMS masih berjuang keras merangkak naik ke posisi aman klasemen Liga 1 2018.
(Baca juga: NagaWorld Juara dan Tiga Pemain Indonesia Rasakan Pahitnya Degradasi dari Liga Kamboja 2018)
Tim asuhan Peter Butler itu masih berada di zona degradasi setelah menempati posisi ke-18 dengan koleksi 23 poin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | pssi.org/tribun-medan.com |
Komentar