Pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menyampaikan imbauan penting untuk suporter untuk menjadi penonton yang santun dan sportif.
Indra Sjafri buka suara sebagai bentuk keprihatinan terhadap dunia sepak bola tanah air, khususnya terkait masalah aksi rasis dari kalangan suporter.
Melalui akun twitter milik federasi sepak bola Indonesia (PSSI) Sabtu (13/10/2018) Indra Sjafri memberikan pesan kepada suporter agar lebih santun.
Baca juga:
- PSSI Rilis Tiket Laga Uji Coba Timnas U-19 Indonesia Kontra Yordania
- Inilah Harga Tiket Laga Ujicoba Timnas U-19 Indonesia dan Timnas Senior
Indra Sjafri sendiri tidak menampik bahwa keberadaan suporter memang sangat penting untuk timnas.
"Kami tahu tanpa suporter timnas tidak bisa eksis, tidak bisa semangat. Kami tahu suporter adalah darah bagi permainan tim nasional," kata Indra.
"(Tetapi) mari jadi suporter yang santun tidak sara, tidak provokatif dan sportif, serta menunjukan kultur bangsa kita yang santun, arif, dan bijaksana," katanya.
Penghentian sementara pertandingan bisa terjadi jika ada nyanyian, koreografi dari suporter, ataupun atribut spanduk yg ada mengandung unsur SARA, pesan politik & penghinaan.
Ini pesan pelatih Timnas U-19 @indra_sjafri untuk para suporter Timnas Indonesia.#PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/Z042eeezmD
— PSSI (@PSSI) October 12, 2018
Pada Kamis (11/10/2018), PSSI mengeluarkan prosedur penghentian laga saat adanya aksi rasis dari suporter dalam surat bernomor 4573/UDN/2114/X-2018.
Hal tersebut bertujuan untuk meredam rivalitas panas antarsuporter yang kerap berujung dengan aksi anarkis.
Berdasarkan surat tersebut, aksi rasis dan berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang bisa menghentikan pertandingan tidak terbatas pada nyanyian saja.
Bentuk-bentuk koreografi seperti spanduk, gerakan, dan poster juga bisa membuat pertandingan berhenti apabila dinilai mengandung unsur SARA.
(Baca Juga: PSSI Rilis Prosedur Penghentian Laga Liga 1 jika Ada Aksi Rasis Suporter)
PSSI pun menyadarkan kepada semua pihak mengenai pentingnya sportifitas dalam pertandingan sepak bola.
Pertandingan bahkan bisa dihentikan jika nyanyian rasis maupun ujaran berbau SARA muncul di tengah laga.
Tidak hanya nyanyian rasis, keberadaan kororeografi, chant yang berbau ujaran kebencian pun dapat membuat laga juga dapat dihentikan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar