Ketua Umum Panser Biru, Wareng, menanggapi berita miring yang beredar terkait PSIS Semarang.
PSIS Semarang dikabarkan membayar wasit dengan total jumlah 150 juta rupiah untuk memenangkan pertandingan.
Dugaan tersebut berdasarkan performa PSIS yang pada awal musim terancam terdegradasi, namun kini bersinar.
Bahkan, tim berjulukan Mahesa Jenar itu kini berada di urutan ke-10 papan klasemen sementara Liga 1 2018.
"Tuduhan itu enggak berdasar sama sekali. Waktu lawan PS Tira, mana ada PSIS dibantu wasit. PSIS saja diserang terus-terusan selama 2X45 menit," kata Wareng kepada BolaSort.com melalui Whatsapp, Jumat (19/10/2018).
(Baca Juga: Bos Tim Promosi Liga 1 2018 Tampik Tuduhan Menang Karena Bayar Wasit)
Wareng pun mengatakan bahwa kala menghadapi Perseru Serui, PSIS hanya mendapat satu penalti, yang kemudian sukses dieksekusi oleh Bruno Silva.
Padahal, pihak PSIS merasa ada dua pelanggaran dari pemain Perseru yang layak diganjar hukuman penalti.
Tim berseragam dominan biru itu punya masalah finansial, hingga denda yang ditanggung klub harus dibayar menggunakan iuran dari suporter.
"Walah, buat bayar denda saja manajemen minta bantuan suporter. Terus kalau dilihat dari pertandingaannya, enggak ada wasit yang membantu PSIS. Penalti saja dari 26 kali main cuma dapat sekali," ujarnya.
Tim kebanggaan publik Madrid ini sedang mengalami krisis kemenangan dan gol. Dalam empat laga terakhir mereka menelan tiga kekalahan dan tidak mencetak satu gol pun.
[KOLOM] Krisis Real Madrid dan Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale https://t.co/bOuflVLRT5
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Oktober 2018
View this post on InstagramPiala Asia U-19 2018 FT: INDONESIA 3-1 TAIWAN #timnasday #timnas #timnasindonesia #timnasu19
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar