Wawan Kuswandi mengaku sangat merindukan atmosfer dukungan fan Persib, bobotoh, saat timnya bermain di Bandung.
Ungkapan itu dirasakanya semenjak Persib Bandung menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI dan harus berlaga tanpa bobotoh menjalani laga usiran.
Setelah insiden meninggalnya fan Persija, Haringga Sirla, beberapa waktu lalu, klub berjulukan Maung Bandung itu harus bermain tanpa bobotoh.
Belum lagi, anak asuh Mario Gomez itu harus bermain di luar Pulau Jawa hingga kompetisi Liga 1 2018 berakhir.
(Baca juga: Berita Liga 1 2018 - Jelang Laga Persib Kontra Perseru, Faktor Suporter Jadi Perhatian Khusus Mario Gomez)
Dikutip BolaSport.com dari laman Persib, Kamis (29/11/2018), setelah laga menjamu Persija, Persib tidak lagi menjalani lima laga home di Bandung.
Melainkan, mereka harus memakai kandang Bali United di Stadion I Wayan Dipta dan markas Persiba Balikpapan, Stadion Batakan.
(Baca juga: Soal Isu ke Persebaya 'Terjawab', Andik Vermansah Diklaim Kekal di Liga Malaysia)
Hal itulah yang membuat Wawan Kuswandi merasa sedih karena tidak bisa merasakan kembali riuhnya bobotoh.
"Kangen ya kangen. Seperti ada yang hilang sekarang ini. Saya pribadi sangat kangen bawa bus dan antarkan pemain Persib pas hari pertandingan," kata Wawan, sopir bus Persib.
(Baca juga: Liga 1 U-19 2018 - Supardi Berharap Persib U-19 Berikan Hasil Positif untuk Bobotoh dan Bandung)
Dia pun berharap agar kejadian serupa tak kembali terjadi pada kompetisi 2019.
"Sekarang, kami mau bagaimana lagi. Jangan sampai musim nanti, Persib harus menerima sanksi dari Komdis PSSI seperti ini lagi," ujar Wawan.
(Baca juga: PSS Promosi ke Liga 1 2019, Klub Malaysia Ucapkan Selamat dan Ingat dengan Sleman Fan)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar