Banyak orang yang tidak sadar bahwa Indonesia menjadi negara Asia pertama yang lolos ke final Piala Dunia.
Namun gaya permainan serta seluk-beluk tim sepak bola ini tidak banyak tercatat dalam sejarah.
Indonesia pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia pada tahun 1938 di Perancis.
Kala itu Indonesia belum merdeka sehingga tim sepak bola tersebut menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda.
Tim nasional sepak bola Hindia Belanda kalah melawan Hongaria di putaran pertama.
(Baca Juga: VIDEO - Mengenang Kiprah Indonesia dalam Piala Dunia 1938 yang Membangkitkan Semangat Kejayaan Sepak Bola Indonesia)
Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 terdiri dari dua negara, Hindia Belanda dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asia memang hampir tidak ada.
Namun, Indonesia atau Hindia Belanda, nama resmi saat itu, akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Tim Hindia Belanda langsung berhadapan dengan tim kuat Hongaria di Stade Velodrome, Reims tanggal 5 Juni 1938, yang terus menjadi salah satu tim sepakbola terkuat dunia hingga tahun 1960an, dan ternyata memang tidak seimbang.
Mampu berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia 1938 merupakan prestasi sepak bola membanggakan yang pernah diraih Indonesia, meskipun pada akhirnya harus kalah melawan Hongaria.
Namun siapa sangka, ternyata gaya permainan Indonesia pada waktu itu dipuji oleh media Perancis.
"Gaya menggiring bola pemain depan Tim Hindia Belanda sungguh brilian." Ungkap koran Perancis L'Equipe dalam laporan edisi 6 Juni 1938.
Namun media tersebut juga menyoroti kelemahan Tim Hindia Belanda.
"Tapi pertahanannya amburadul, karena tak ada penjagaan ketat." tambahan laporan koran Perancis L'Equipe.
Hasilnya, seperti tercatat dalam sejarah, tim sepakbola Hindia Belanda (sekarang adalah Indonesia) dicukur 6-0 oleh tim Hungaria – sekali bertanding dan kalah.
(Baca Juga: Impian Indonesia ke Piala Dunia Bisa Menjadi Kenyataan Jika Hal Ini Terealisasi)
Kejadian ini terjadi pada Piala Dunia 1938 di Perancis, yang saat itu memang menggunakan sistem gugur. Artinya, tim Hindia Belanda harus angkat koper lebih awal.
Disaksikan sekitar 9,000 orang penonton, tim Hungaria menggunakan kostum serba putih, sementara Hindia Belanda menggunakan kaos oranye, celana pendek putih dan kaus kaki biru muda.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar