Menang dipuji, kalah dibully. Kalimat tersebut sangatlah tepat untuk menggambarkan perjuangan timnas u-19 Indonesia dalam gelaran piala AFF 2017.
Meski mengawali babak penyisihan grup B dengan kemenangan-kemenangan spektakuler hingga berakhir menjadi juara grup, Indonesia harus menelan kekalahan dari Thailand pada babak semifinal, Jumat (15/7/2017).
Indonesia bermain cukup baik dalam laga ini, menciptakan banyak peluang ke gawang Thailand dan bertahan tanpa kebobolan meski hanya berlaga dengan 10 pemain pasca Saddil Ramdani dikartu merah.
Namun Indonesia harus kalah secara dramatis pada babak adu penalti.
Netizen Indonesia pun tak bisa menahan diri untuk berkomentar mengenai kekalahan ini.
Setelah sebelumnya mengelu-elukan pemain timnas u-19 kala mereka pesta gol di gawang Brunei (8-0) dan Filipina (9-0), netizen berbalik membuly habis-habisan bakat-bakat muda Indonesia.
"Tadi kami ngobrol dengan pemain, 'om kenapa kami di medsos dibully habis-habisan. Padahal kami sudah berjuang," kata Koordinator Timnas Indonesia, Fanny Riawan.
Fanny meminta suporter memahami bahwa pemain masih sangat muda sehingga tak pantas dihujat.
"Kami punya pemain paling muda Witan berumur 16 tahun dan Egy juga berusia 17 tahun.
"Artinya, kalau para suporter sepak bola Indonesia ingin masa depan sepak bola kita lebih baik kasihlah dorongan-dorongan buat mereka," tuturnya.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar