Entah Harus Bangga atau Kecewa, Media Internasional Ini Tak Menyebut Egy Maulana Vikri sebagai Pemain Timnas U-19 Indonesia

Piala AFF U-18 Sukses melambungkan nama salah satu talenta muda Garuda Nusantara, Egy Maulana Fikri.

Egy Mulai mendapat sorotan publik setelah menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga perdana penyisihan grup B piala AFF U-18.

Dalam laga Indonesia kontra Myanmar tersebut Egy sukses mencetak 2 gol dan membuat pertandingan berakhir 2-0 bagi kemenangan Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ, Egy terus membuat performa apik di setiap laga yang ia jalani.

(Baca Juga: Mengagetkan! Ini yang Terjadi Jika Jennifer Bachdim Memiliki 4 Anak)

Meskipun Indonesia hanya menempati tempat ketiga di gelaran Piala AFF U-18 2017, nama Egy sukses bertengger sebagai top scorer di ajang tersebut.

Dengan torehan 8 gol, nama Egy sukses mencatat sejarah sebagai top scorer dengan gol terbanyak di Piala AFF U-18 bersama penyerang asal Vietnam pada Piala AFF U-18 2011, Nguyen Xuan Nam, yang memiliki koleksi gol sama dengan Egy.

Dengan prestasi mentereng ini, tak heran jika media internasional juga menyoroti sang bintang tersebut.

Fox Sports Asia telah mengulas prestasi cemerlang Egy dalam Piala AFF 2017.

Dilansir dari BolaSport.com melalui akun Twitter Fox Sports Asia, Egy Maulana Vikri dianggap sebagai salah satu calon bintang masa depan sepak bola Asia Tenggara.

Rising star of ASEAN football?

Meet the AFF U-18 Championship's Player of the tournament and Top scorer, Egy Maulana from Indonesia pic.twitter.com/MJHdj4K7QE

— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) September 21, 2017

"Perkenalkan Egy Maulana, penyerang Indonesia penuh sensasi ini adalah pemain terbaik di turnamen Piala AFF U-18 2017, apakah dia bintang masa depan di sepak bola ASEAN?" tulis Fox Sports Asia sebagai keterangan unggahannya.

Namun ada sedikit kesalahan dalam penulisan identitas Egy pada unggahan tersebut.

Fox Sports Asia menyatakan bahwa Egy Maulana merupakan pemain dari Espanyol B.

Entah harus bangga atau kecewa, disatu sisi Egy telah disejajarkan dengan klub berkelas di Eropa, namun disisi lain seolah-olah negara Indonesia tak diakui memiliki pemain sepak bola sehebat Egy.