Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru saja menarik undangan jamuan ke Gedung Putih untuk Stephen Curry.
Sebagai informasi, NBA memiliki tradisi bagi tim juara untuk dijamu Presiden Amerika Serikat di White House.
Golden State Warriors, juara NBA musim 2017/18, sejatinya sudah dijadwalkan untuk menghadiri acara tersebut.
Namun acara kali ini terancam batal lantaran sikap yang diambil oleh bintang Golden State Warriors, Stephen Curry.
Dalam beberapa kesempatan, Stephen Curry mengungkapkan keengganannya untuk hadir dalam jamuan itu.
(Baca juga: Gara-gara Donald Trump, Tradisi Tahunan NBA Ini Terancam Batal)
Keputusan ini diambil Curry diduga kuat sebagai bentuk protes kepada kebijakan Donald Trump.
Trump dikenal sebagai Presiden yang kerap mengambil keputusan kontroversional dan sering ditentang oleh rakyat Amerika Serikat sendiri.
"Pada dasarnya kami tidak sepakat dengan kebijakan dan perkataan Presiden yang sering keluar pada saat yang tidak tepat," kata Stephen Curry dikutip BolaSport.com dari Time.
Statement from the Golden State Warriors: pic.twitter.com/6kk6ofdu9X
— Warriors PR (@WarriorsPR) September 23, 2017
Boikot yang dilakukan Stephen Curry adalah upaya menyentil Trump agar merubah beberapa kebijakan yang diterapkan.
"Kami mencoba berbagai cara melalui bidang basket dan kesempatan lain untuk menyampaikan sikap kami (menolak kebijakan Trump)," ujar Stephen Curry.
"Saya sadar, langkah ini (tidak datang ke Gedung Putih) tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik."
"Tapi ini adalah kesempatan bagi saya untuk menyuarakan sikap saya," ujar pria pemilik 2 cincin juara NBA itu.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Time.com |
Komentar