Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Donald Trump Kembali Berulah, LeBron James Dukung Sikap Tegas Stephen Curry

By Doddy Wiratama - Minggu, 24 September 2017 | 11:15 WIB
LeBron James (kiri) memperhatikan Stephen Curry (kanan) saat mengambil tembakan bebas pada saat laga final NBA musim 2016/17.
Instagram.com/NBA
LeBron James (kiri) memperhatikan Stephen Curry (kanan) saat mengambil tembakan bebas pada saat laga final NBA musim 2016/17.

 Sikap tegas Stephen Curry yang enggan datang ke acara tradisi jamuan tim juara NBA di Gedung Putih menuai dukungan.

Sebelumnya, Donald Trump yang saat ini menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat mencabut undangan yang diberikan kepada Stephen Curry.

Langkah ini diambil lantaran Curry, salah satu anggota tim juara NBA musim 2016/17, tampak 'ogah-ogahan' datang ke acara tersebut. 

Trump mengatakan bahwa undangan ke White House merupakan sebuah kehormatan untuk tim juara NBA, yang pada tahun ini dipegang oleh Golden State Warriors.

(Baca juga: Ini Alasan Stephen Curry Enggan Menemui Donald Trump)

Sebelum dicabut undangannya, Stephen Curry sebenarnya sudah terlebih dahulu mengatakan keengganannya untuk mendatangi White House.

Sikap yang diambil Curry ini diduga kuat karena tidak sepaham dengan kebijakan yang diterapkan Donald Trump sebagai presiden.

Langkah pemain berusia 29 tahun ini mendapat dukungan dari sang rival sekaligus salah satu superstar di NBA, LeBron James.

LeBron James pun menjelaskan maksud dari twit tersebut melalui sebuah video yang diunggah di akun @uninterrupted.

Bintang tim Cleveland Cavaliers itu menyebut bahwa Presiden ke-45 Amerika Serikat ini sedang berupaya memecah belah Amerika Serikat melalui olahraga.

LeBron James merujuk pada komentar kasar Trump yang meminta beberapa pemain tim NFL untuk dipecat karena melakukan aksi protes sesaat sebelum pertandingan.

Beberapa pemain di NFL, belakangan diikuti pemain liga baseball, pernah melakukan aksi berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas diskriminasi rasial yang masih kerap terjadi Amerika Serikat.

Di sisi lain, Donald Trump menganggap para pemain yang melakukan protes tidak menghormati Amerika Serikat dan layak dipecat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : twitter.com/KingJames
REKOMENDASI HARI INI

1 Striker Masa Depan dari Liga 1 Jadi Pemain Termuda yang Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136