Egy Maulana Vikri menjadi idola pecinta sepak bola tanah air setelah performa apiknya di piala AFF U-18 2017.
Meski Indonesia hanya mampu meraih posisi ketiga, Egy sukses bertengger sebagai top skorer dalam ajang tersebut.
Tak lama setelahnya, Egy juga dinobatkan sebagai 60 Pemain Muda Terhebat Dunia versi majalah Guardian.
Namun di balik kesuksesan ini, ternyata Egy juga kerap mendapatkan banyak kritik dari netizen.
Kritik-kritik tersebut terutama menyoroti permainan Egy yang terkesan individual atau egois.
Egy pun akhirnya menanggapi kritik tersebut dalam unggahan terakhir Instagramnya, @egymaulanavikri.
Dalam foto yang diunggah pada Kamis, (5/7/2017) tersebut, Egy meminta netizen untuk tidak berlebihan dalam mendukung pesepak bola berusia 17 tahun tersebut.
"Saya tau saya egois itu karna saya pemain depan dan kita harus egois namun kalau teman lebih berpeluang kita harus memberinya umpan. Dari situlah saya merasa bahwa saya harus lebih banyak belajar lagi karna saya belum apa-apa saya masi jauh dari kata bagus, saya sama seperti teman-teman (timnas yang lain -red)" tulis Egy dalam kolom caption.
Egy juga mengungkapkan bahwa ia tak ingin diperlakukan berbeda dengan pemain Timnas U-19 yang lain.
"Kerja keras dan doa saya tidak akan ada hasilnya ketika saya cepat puas dan sombong karna Allah tidak menyukainya namun saya percaya kerja keras dan doa tidak akan mengkhianati hasil apabila kita tidak pernah merasa puas dan tidak ada sombong di dalam diri kita, tetap membumi dan tetap rendah hati. satu yang pasti saya sangat cinta Indonesia. Jayalah indonesiaku." tutup Egy dalam unggahan tersebut.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Instagram/egymaulanavikri |
Komentar