Fisioterapis Timnas Indonesia, Asep Aziz, menyayangkan kejadian pengeroyokan yang menimpa Sigit Pramudya.
Fisioterapis PSS Sleman, Sigit Pramudya, menerima kejadian mengerikan saat mendampingi PSS Sleman berlaga di kandang Cilegon United, Jumat (6/10/2017).
Insiden bermula saat Sigit melakukan perawatan pada Chandra Waskito yang terjatuh di lapangan.
Usai merawat pemainnya, ia berjalan melewati gawang tim Cilegon United dan menggoyangkan jaringnya.
Tindakan Sigit Pramudya justru membuat kubu tuan rumah meradang.
(BACA JUGA: Usai Dikeroyok, Sigit Pramudya Maafkan Oknum Cilegon United Demi Satu Mimpi Besar Sepak Bola Indonesia)
Sigit disiksa di sebuah ruangan yang membuatnya babak belur dan hampir tak sadarkan diri.
Melihat kejadian tragis tersebut, Asep Aziz, selaku fisioterapis Timnas Indonesia ikut angkat bicara.
"Stop kekerasan dalam sepak bola, saya pribadi sangat menyayangkan bisa terjadinya insiden seperti ini terhadap sejawat saya @pramudyasadja," tulis Asep melalui media sosial Instagram.
Ada satu harapan mulia yang dituliskan oleh Asep Aziz demi kemajuan dunia sepak bola Indonesia.
"Semoga semua yang terkait di sepak bola Indonesia (pemain, tim, suporter, dll) semakin dewasa dan menjunjung tinggi sportivitas dalam permainan," tutup Asep.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | instagram.com/asepclsfisio |
Komentar