Kemungkinan untuk tak mengikuti Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1970 tampaknya membuat banyak pihak di Argentina putus asa.
Dalam pertandingan hidup mati melawan Ekuador hari ini, Rabu (11/10/2017) Argentina dilaporkan membawa seorang dukun bernama Manuel untuk memberikan "energi positif" pada tim.
Keadaan memang kurang menguntungkan bagi Argentina dalam pertandingan ini.
Argentina hanya pernah menang satu kali di stadion Quito tempat pertandingan hari ini dilaksanakan.
Hal tersebut dikarenakan stadion ini memiliki ketinggian sekitar 2849 dari permukaan laut, hampir setinggi Gunung Merapi.
Tak hanya masalah penyesuaian fisik untuk bermain di udara tipis, Argentina juga mengalami krisis kepercayaan diri setelah hanya mencetak 2 gol dalam lima pertandingan di Kulaifikasi Piala Dunia 2018.
Dari dua go ini, satu gol dicetak Lionel Messi melalui pinalti dalam laga melawan Chile sementara satu gol lagi merupakan gol bunuh diri pemain Venezuela.
Menyadari keputusasaan Argentina, mantan gelandang timnas, Juan Sebastian Veron, memberi saran pada ketua Federasi Sepak Bola Argentina untuk memakai jasa Manuel yang menurutnya telah membantu salah satu tim lokal untuk memenangkan Copa Libertadores pada 2009.
Meski pihak timnas belum mengkonfirmasi kabar ini, dua media kenamaan Argentina melaporkan bahwa Manuel menginap di hotel yang sama dengan Timnas Argentina di Ekoador.
Argentina saat ini tertahan di peringkat enam klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan koleksi 25 poin dari 17 pertandingan.
Namun Argentina hanya terpaut satu poin dengan peringkat ketiga, Cile, yang akan bertanding menghadapi Brasil di partai pamungkas.
Peluang Argentina untuk lolos ke Piala Dunia 2018 masih terbuka, asalkan mereka berhasil mengalahkan Ekuador di laga terakhir.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | the Washington Post |
Komentar