Ia bahkan rela melakukan latihan berat dengan memblok rata-rata 50 tendangan penalti dalam sehari.
Choirul Huda adalah segelintir dari putra daerah yang tak pernah tergoda oleh tawaran menggiurkan dari klub lain.
Berkat kesetiaanya, Choirul huda diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lamongan.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, meski berada di bawah mistar kiper Lamongan ini selalu bekerja keras untuk prestasi Persela Lamongan.
"Untuk itu, saya akan berbuat yang terbaik dan akan bekerja keras dalam setiap pertandingan jika dipercaya oleh pelatih demi membawa Persela berprestasi pada musim ini,” kata Choirul Huda Februari 2017 silam.
Kiper Persela selama hampir 18 tahun ini meninggalkan kesan dan kesedihan mendalam bagi suporter Persela Lamongan dan keluarga, serta orang tersayang.
(Baca juga : Kapten Persela Lamongan Meninggal Dunia, La Mania Menangis Tersedu-sedu)
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar