Berharap memperoleh kemenangan dan kabar bahagia, Persela Lamongan justru alami kejadian yang menyedihkan.
Laga Persela Lamongan vs Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) membawa kabar duka yang mendalam.
Pasalnya ditengah kemenangan 2-0 atas Semen Padang, Persela Lamongan justru kehilangan sang kapten sekaligus kiper, Choirul Huda.
Choirul Huda meninggal setelah mengalami tabrakan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Setelah dilarikan kerumah sakit, kiper senior ini dikabarkan telah meninggal dunia.
Kiper kelahiran Lamongan 2 Juni 1979 ini merupakan kiper paling setia di Persela Lamongan.
Sejak bergabung di Persela pada 1999 silam, Choirul Huda tak pernah berganti klub sepak bola.
Sepanjang kariernya Choirul huda telah melewati 481 pertandingan bersama Persela Lamongan.
Choirul huda menjadi saksi hidup jatuh bangun Persela Lamongan di berbagai era seperti ISL hingga Liga 1 saat ini.
Ia bahkan rela melakukan latihan berat dengan memblok rata-rata 50 tendangan penalti dalam sehari.
Choirul Huda adalah segelintir dari putra daerah yang tak pernah tergoda oleh tawaran menggiurkan dari klub lain.
Berkat kesetiaanya, Choirul huda diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lamongan.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, meski berada di bawah mistar kiper Lamongan ini selalu bekerja keras untuk prestasi Persela Lamongan.
"Untuk itu, saya akan berbuat yang terbaik dan akan bekerja keras dalam setiap pertandingan jika dipercaya oleh pelatih demi membawa Persela berprestasi pada musim ini,” kata Choirul Huda Februari 2017 silam.
Kiper Persela selama hampir 18 tahun ini meninggalkan kesan dan kesedihan mendalam bagi suporter Persela Lamongan dan keluarga, serta orang tersayang.
(Baca juga : Kapten Persela Lamongan Meninggal Dunia, La Mania Menangis Tersedu-sedu)
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar