Skuat Persela Lamongan mentutup kemenangan 2-0 atas tim tamu, Semen Padang FC dengan tangis dan rasa pedih.
Setelah kerusuhan yang memakan korban di Liga 2 Indonesia, kabar duka kembali melanda sepak bola Indonesia
Malam ini, kiper Persela Lamongan, Choirul Huda telah berpulang ke pangkuan sang Illahi.
Kiper yang kurang lebih 18 tahun membela Persela Lamongan ini terkena tabrakan keras di pertandingan Persela Lamongan vs Semen Padang.
(Baca juga: Derai Air Mata Mochammad Dicky Tak Sanggup Ditahan Ketika Mendengar Choirul Huda Meninggal Dunia)
Setelah dilarikan ke rumah sakit Dr Soegiri, Lamongan, kiper Persela ini tak dapat lagi tertolong dan meninggal dunia.
Seluruh pelaku dan fan sepak bola Indonesia pun bersedih.
Merasa belum rela atas kepergian Choirul Huda, banyak netizen yang menilai tim medis kuran sigap dalam memberikan pertolongan.
Berikut komentar netizen mengenai tim medis yang memberikan pertolongan pada Choirul Huda sesaa sebelum menghembuskan nafas terakhir:
@fajrin212: "Dari segi keilmuan medis dah jelas. SDM mungkin yg kurang."
@fahmisyahriza: "Grasak grusuk gitu sih."
@pramesemara: "Kurang bagus manajemen kegawatdaruratan medis dan transportasi-evakuasi korban."
@alifkhn: "Tim medis payah, bener nih sop ga jelas pasti."
Meskipun begitu banyak juga netizen yang membela tim medis.
@_ramapradipta_: "Bukan sepenuhnya salah tim medis."
@ferrymunthe: "Itu udah SOP yg sgt jelas dr Tim medis.... tdk sprt sebelumnya.... ambulance dan Oxygen Sdh diberikan... memang nasib berkata lain...."
@ahmadzk21: "Kalo emang umur,, tim medis seprofesional gimana juga ga bakal bisa nolong."
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Instagram.com/bola_gila |
Komentar