Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan bersama pasangannya, Sandiaga Uno akan segera dilantik pada, Senin (16/10/2017).
Bersama wakilnya, Sandiaga Uno, Anies Baswedan menaruh perhatian serius dalam memajukan peradaban DKI Jakarta, termasuk di bidang olahraga.
Kompetisi Olahraga
Pria yang gemar bersepeda ini berencana mendekatkan warganya dengan kegiatan olahraga lewat kompetisi.
Pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu, Anies Baswedan menyampaikan janjinya untuk membuat kompetisi olahraga yang rutin diadakan tiap tahun.
"Kami ingin warganya bugar. Kami ingin warga berkegiatan dan kompetisi olahraga rutin sepanjang tahun akan menjadi wadahnya," ujar Anies seperti dikutip BolaSport.com dari Warta Kota pada, Selasa (4/4/2017).
Anies Baswedan berjanji akan memfasilitasi segala kompetisi yang diinginkan oleh warganya.
Rencananya, kompetisi olahraga yang dimaksud akan dikemas dalam sebuah liga yang diadakan sepanjang tahun.
Cabang olahraga yang direncanakan meliputi bola voli, tenis meja, dan futsal.
"Warga ingin kompetisi olahraga apapun, kami akan memfasilitasinya selama itu memiliki dampak positif bagi warga," ucap Anies.
Anies berharap dengan adanya kompetisi olahraga, masyarakat dapat mengisi waktu luang dengan banyak pilihan.
Selain itu, kompetisi olahraga dinilai mampu memberikan ruang publik bagi warga DKI Jakarta untuk saling berinteraksi
Anies juga beranggapan bahwa hadirnya kompetisi olahraga di kalangan warga DKI Jakarta akan mampu menarik perhatian sponsor.
"Tidak kalah penting sponsor akan berdatangan dan sekaligus warga yang ingin berjualan juga datang. Sehingga roda perekonomian warga Jakarta pun berjalan," ucap Anies menambahkan.
Pendidikan Guru Olahraga
Sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Anies Baswedan memiliki cita-cita mulia berkenaan dengan pendidikan guru olahraga.
Dirinya menganggap bahwa olahraga memiliki peranan penting di dunia pendidikan.
Pasalnya, siswa usia sekolah harus mendapatkan ruang bergerak agar tidak pasif, apalagi jika sudah dilanda kejenuhan belajar di ruang kelas.
“Dalam pendidikan, unsur olahraga harus kembali menonjol. Olahraga bukan sekadar kompetisi, tapi juga hidup sehat. Dalam komponen kurikulum, diperlukan teknik pengajaran agar anak-anak mendapat ruang untuk bergerak. Jangan sampai mereka menjadi pasif,” ujar Anies seperti dikutip BolaSport.com dari Tribunnews pada, Rabu (5/11/2014).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan guru-guru olahraga harus didorong lebih maju.
Bukan tanpa alasan, guru olahraga berbeda dengan guru-guru lain karena memiliki pemahaman olahraga yang lebih baik.
“Seni dan olahraga harus kita bangun demi penumbuhan kreativitas. Selama ini fokus selalu tertuju pada produktivitas. Padahal jika produktivitas digabung dengan kreativitas, maka hasilnya akan jauh lebih baik,” ucap mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Agaknya cita-cita Anies Baswedan tersebut harus pupus lantaran Presiden Jokowi mencopot jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kini, dengan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies kembali mendapatkan kesempatan kedua.
Anies Baswedan setidaknya dapat mewujudkan cita-citanya di bidang olahraga itu dalam skala yang lebih kecil, yaitu di lingkup Provinsi DKI Jakarta.
Yang menjadi pertanyaan, apakah Anies Baswedan masih ingin mewujudkan cita-citanya tersebut saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta?
Editor | : | Husen Sanusi |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar