Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edisi Halloween - 5 Kutukan Mengerikan di Sepakbola, Salah Satunya Akibat Katak Mistis

By Putra Rusdi Kurniawan - Selasa, 31 Oktober 2017 | 17:27 WIB
Ibrahimovic Saat Membela AC MILAN
101greatgoals.com
Ibrahimovic Saat Membela AC MILAN

 Banyak kutukan yang ada di dunia sepakbola, boleh percaya atau tidak namun kejadian-kejadian ini benar-benar terjadi di olahraga paling populer di dunia ini.

Di dunia Sepakbola terdapat beberapa kutukan yang masih melekat kepada tim maupun pemain.

Ada yang sudah berhasil menghilangkan kutukan tersebut namun ada juga masih lekat dengan kutukan.

Kutukan di dunia sepakbola ini biasanya berasal dari sumpah seseorang kepada tim atau kesialan yang terjadi berulang.

Berikut ini adalah lima kutukan yang ada di dunia sepakbola dilansir BolaSport.com dari Fourfourtwo.

1.Kutukan Gol Pembawa Degradasi Ryoichi Maeda

Enam musim beruntun sejak musim 2007 kutukan gol Ryoichi Maeda di laga perdana membawa degradasi tim yang gawangnya dia bobol. 

Kutukan ini pun menghantui tim-tim Liga Jepang.

Sejak musim 2007 hingga 2012 saat Maeda masih memperkuat Jubilo Iwata, penyerang berusia 35 tahun ini membobol gawang Ventforet Kofu, Tokyo Verdy, JEF United Chiba, Kyoto Sanga, Motedio Yamagata, dan Gamba Osaka di laga perdananya di Liga Jepang.

Enam tim tersebut secara berturut-turut terdegradsi dari kasta tertinggi Liga Jepang.

Kutukan gol Maeda akhirnya berakhir pada 2013 ketika tim yang dia bobol di laga perdana yaitu Urawa Red Diamond tidak terdegradasi dan yang justru terdegradasi adalah tim Maeda sendiri yaitu Jubilo Iwata.

2. Kutukan Zlatan Ibrahimovic di Liga Champions


Reaksi Zlatan Ibrahimovic dalam partai Liga Inggris antara Manchester United dan Burnley di Stadion Old Trafford, Manchester, 29 Oktober 2016.(OLI SCARFF/AFP)

Karir pemain asal Swedia ini bisa dikatakan sangat luar biasa di Liga Champions, Ibrahimovic sudah mencetak banyak gol bagi enam tim berbeda di Liga Champions yaitu Ajax, Inter Milan, Barcelona, AC Milan dan Juventus namun tak satupun dirinya bawa menjadi juara.

Kesialan Ibra di Liga Champions di mulai ketika dirinya pindah ke Barcelona dari Inter Milan pada tahun 2009 dengan tujuan menjuarai Liga Champions.

Barca yang saat itu menjadi juara bertahan justru gagal meraih juara Liga Champions, ironisnnya Barca justru kalah dari Inter Milan di babak semifinal yang kemudian menjadi juara di tahun tersebut.

Kemudian penyerang yang saat ini bermain untuk Manchester United ini meninggalkan Barcelona menuju AC Milan musim 2010-2011 dan di musim itu Barcelona justru sukses meraih gelar Si Kuping Besar.

Hingga saat ini Ibra belum sekalipun meraih gelar Liga Champions meski bergelimang gelar domestik.

3. Kutukan Mandulnya Harry Kane di Bulan Agustus.


Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Liverpool FC dalam laga Liga Inggris di Stadion Wembley, London, pada 22 Oktober 2017.(IAN KINGTON/IKIMAGES/AFP)

Tidak ada yang meragukan ketajaman Harry Kane yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dua musim beruntun pada musim 2015-2016 dan 2016-2017.

Namun ada satu kutukan yang menimpa pemain Tottenham Hotspur ini yaitu dirinya tak pernah mencetak gol di bulan Agustus selama bermain di kasta tertinggi Liga Inggris.

2. Kutukan Katak Mistis Bagi Vasco da Gama

Klub asal Brasil ini mendapatkan kutukan tak pernah juara selama 12 tahun, setelah pada tahun 1973 mereka berhasil mengalahkan Andarai 12-0.

Kiper klub Andarai, Arubinha kemudian mengubur katak yang disebut memiliki kekuatan mistis di kandang Vasco da Gama, stadion Sao Januriao.

Anehnya Vasco tidak pernah juara sepuluh musim kemudian setelah kemenangan atas Andarai setelah itu pihak Vasco meminta seluruh permukaan lapangan di bongkar untuk menghapus kutukan.

Dan anehnya lagi Vasco berhasil juara liga kembali sesudah permukaan di bongkar.

1. Kutukan Bela Guttman pada Benfica


Bek kanan Benfica, Andre Almeida, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Portimonense dalam laga Liga Portugal di Stadion da Luz, Lisbon, Sabtu (9/9/2017) dini hari WIB.(SL BENFICA)

Benfica dulu memiliki sosok pelatih sukses bernama Bela Guttmann. Namun sang pelatih justru dipecat setelah meminta permintaan kenaikan gajinya di tolak usai kemenangan Benfica di Final Piala Champions 1962.

Sesudah pemecatan tersebut, Bela Guttman mengutuk Benfica dalam waktu 100 tahun setelah pemecataannya Benfica tidak akan juara Eropa

Luar biasanya hal tersebut terjadi, Benfica yang mendominasi Liga Portugal tak sekalipun memenangi kejuaraam Eropa.

Terakhir Benfica mampu tampil beruntun di Final Liga Europa yaitu musim 2012-2013 dan 2013-2014.

Di musim 2012-2013 Benfica kalah adu penalti dari Sevilla sementara di musim 2013-2014 mereka harus takluk berkat gol Fernando Torres di masa perpanjangan waktu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : FourFourTwo.com
REKOMENDASI HARI INI

Janjikan Bonus, Umuh Muchtar: Penting Persib Kondusif dan Juara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136