Pernah membayangkan apabila nilai kerugian negara akibat korupsi e-KTP digunakan untuk membangun satu tim? begini jadinya.
Pada pertengahan tahun 2017, Indonesia diguncang dengan kasus megakorupsi e-ktp yang sampai saat ini belum terungkap secara jelas.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, proyek e-KTP kabarnya membuat negara rugi sekitar 2,3 triliun atau sekitar 144 juta euro.
(Baca Juga: Starting XI Pemain Liga 1 dengan Status Bebas Transfer Akhir Tahun 2017)
Memang nilai tersebut belum bisa menebus harga pemain termahal di dunia yakni Neymar yang dihargai sekitar 3,4 triliun rupiah oleh Barcelona.
Meskipun tak bisa untuk membeli Neymar, jumlah kerugian negara tersebut masih bisa digunakan untuk membangun satu tim.
BolaSport.com mencoba membuat sebuah tim yang senilai dengan hasil korupsi tersebut.
Berikut hasilnya:
Kiper:
Wojiech Sczczesny (12 juta euro ke Juventus)
Bek:
Kenny Tete (4 juta euro ke Olympique Lyon)
Alexandar Kolarov (5 juta euro ke AS Roma)
Medhi Benatia (17 juta euro ke Juventus)
Gabriel Paulista (11 juta euro ke Valencia)
Gelandang:
Hakan Calhanoglu (22 juta euro ke AC Milan)
Blaise Matuidi (20 juta euro ke Juventus)
Dani Ceballos (16 juta euro ke Real Madrid)
(Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Diminati Klub Malaysia, Salah Satunya Egy Maulana Vikri)
Penyerang:
Javier Hernandez (18 juta euro ke West Ham United)
Gerard Deulofeu (12 juta euro ke Barcelona)
Nolito (9 juta euro ke Sevilla)
Total: 141 juta euro
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | transfermarkt.com, kompas.com |
Komentar