Mungkin tak pernah terlintas di pikiran Sinan Bytyqi bahwa kariernya sebagai pesepak bola akan berakhrir pada usia 21 tahun.
Tapi sebuah pengumuman dari dokter klub mengubah hidupnya 180 derajat.
Keluarga Bytyqi adalah seorang imigran asal Kososvo yang melarikan diri dari negaranya ketika perang tengah berkecamuk.
Bytyqi baru berusia 6 bulan ketika keluarganya harus bersembunyi di hutan untuk mengungsi ke Austria.
Keluarga Bytyqi bahkan harus dipulangkan kembali oleh polisi karena tak membawa dokumen yang tepat.
Sedihnya lagi, desa mereka telah luluh lantak saat mereka kembali ke rumah untuk mengambil dokumen yang benar.
Bytyqi menunjukkan bakat yang menjanjikan dalam bermain sepak bola. Karena itu, pada usia 14 tahun ia memberanikan diri pindah seorang diri ke ibu kota Austria, Wina.
Manchester City menemukan Bytyqi ketika ia tengah bermain bagi timnas U-19 Austria.
Tak lama setelah direkrut City, Bytyqi dipinjamkan ke Cambuur FC, klub divisi 2 liga Belanda.
Dipinjamkan, bukan berarti Bytyqi dilupakan. Pep Guardiola rupanya tengah mengawasi perkembangan Bytyqi dengan ketat.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar