Persaingan di tubuh pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung memang tak diragukan lagi.
Degradasi dan penataan ulang skuat bulu tangkis Indonesia selalu dilakukan tiap tahunnya, termasuk tahun 2017.
Salah satu pemain pelatnas yang terdegradasi adalah Kenas Adi Haryanto.
Pebulu tangkis asal PB Djarum tersebut harus berlapang dada keluar dari pelatnas.
Melalui akun Intstagram pribadinya, @kenasadi, pebulu tangkis 23 tahun tersebut mengungkapkan uneg-unegnya.
(Baca Juga: Setelah Absen di BWF Superseries Finals 2017, Kini Carolina Marin Sudah Siap Beraksi di India)
Kenas mengucapkan terima kasih kepada para rekan di sektor ganda putra dan para jajaran pelatnas Cipayung.
"Yo whats up gaess haha aku paling benci sama namanya perpisahan tapi setiap pertemuan ada perpisahan so life must go on genks," tulis Kenas pada Selasa (19/12/2017) malam.
Tulisan panjang Kenas pun kemudian mendapat tanggapan dari banyak netizen termasuk sang juara 7 superseries 2017, Marcus Fernaldi Gideon.
"Semangat bro nothing is impossible!gw aja bisa come back lu pasti bisa juga! DO UR BEST and SEE U ON TOP!," ujar Marcus melalui akun @marcusfernaldig.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo tersebut tercatat pernah keluar dari pelatnas pada tahun 2013 karena insiden di All England 2013.
Marcus protes karena Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tidak memasukkan namanya di skuat ganda putra Indonesia.
Pada tahun 2015, Marcus yang kembali ke pelatnas dan berpasangan dengan Kevin tampil kali pertama di All England 2015.
(Baca Juga: Tampil Keteteran di MotoGP 2017, Maverick Vinales Salahkan Ban yang Terbatas)
Bersama Kevin, karier bulu tangkis Marcus naik drastis dan saat ini menjadi ganda putra nomor satu dunia.
Komentar Marcus pun mendapat dukungan dari benyak netizen yang menginginkan Kenas tetap berjuang meski tak lagi di pelatnas.
Good luck Kenas Adi...
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | instagram.com/kenasadi |
Komentar