Mantan petinju profesional Amerika Serikat, Floyd Mayweather Sr. dikabarkan mendapat surat penangkapan dari kepolisian.
Surat tersebut dikeluarkan karena Mayweather diduga telah menyerang seorang wanita pada malam pertarungan antara Canelo Alvarez melawan Gennady Golovkin di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, September lalu.
Mendapat kabar seperti itu, ayah sekaligus mantan pelatih dari Floyd Mayweather Jr. ini mengatakan tuduhan itu 100 persen tidak benar.
Sementara itu, pejabat polisi setempat dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene mengatakan bahwa korban telah mendapat serangan dari Mayweather.
(Baca Juga: Olahraga Bulu Tangkis Kembali Berduka, Salah Satu Tokohnya Meninggal Dunia)
Saat itu, 17 September 2017, korban diduga sedang menuju ke mobil Mayweather saat ada pertarungan antara Alvarez dengan Golovkin.
Mengetahui hal tersebut, Mayweather menyuruh korban untuk keluar dari mobil.
Namun, wanita itu menolak dan Mayweather pun menampar wajah dan menyeret secara paksa.
Akibat perlakuan tersebut, sang korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka ringan.
(Baca Juga: Conor McGregor Menerima Peringatan Serius Sekali Lagi dari Presiden UFC)
Saat bertemu dengan perwakilan mantan petinju berusia 65 tahun itu, pejabat polisi mengatakan Mayweather membuat pembelaan bahwa tuduhan si korban adalah akal-akalan semata.
"Menurut perwakilan, sang wanita yang menjadi korban telah berusaha memeras Floyd Mayweather Sr dan dia marah karena tidak mendapatkan uang itu," kata pejabat polisi.
Mayweather Sr. adalah ayah dari Mayweather Jr. yang dikenal luas sebagai salah satu atlet tinju terbaik di Amerika Serikat.
Selain melatih anaknya sendiri, Mayweather juga dikenal pernah melatih petinju lain, yakni Oscar De La Hoya, Andrew Tabiti, Ricky Hatton, Chad Dawson, dan masih banyak lagi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar