Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, mengatakan bahwa ia ditolak masuk Amerika Serikat (AS) karena mengejek presiden mereka, Donald Trump.
Diego Maradona saat ini menjadi pelatih klub Al Fujairah di Uni Emirat Arab.
Maradona perlu pergi ke Miami, AS, bukan untuk urusan sepak bola, melainkan hadir dalam persidangan yang menyangkut mantan istrinya, Claudia Villafane.
Namun laporan yang dilansir BolaSport.com dari Mirror mengatakan, visa Maradona ditolak karena pria 57 tahun itu mengejek Donald Trump di sebuah acara televisi.
(Baca juga: Sakit Hati Karena Komentar, Leicester Ogah Jual Pemain ke West Ham United)
Saat sedang mengajukan visa, Maradona melakukan sebuah wawancara dengan stasiun televisi asal Venezuela, TeleSur.
Pada wawancara tersebut Maradona ditanyai pendapatnya tentang sosok Donald Trump.
Mantan pemain yang dulu akrab dengan nomor punggung 10 itu kemudian menjawab bahwa Trump adalah seorang "chirolita".
Chirolita adalah sebuah ucapan populer yang berarti "palsu" atau "boneka".
Karena hal ini, kemungkinan Maradona akan diwakili sang kuasa hukum dalam persidangan mantan istrinya tersebut.
(Baca juga: Misteri Hilangnya Riyad Mahrez, Leicester City dan FA Dibikin Bingung)
Ini bukan kali pertama Maradona ditendang keluar Amerika.
Pada Piala Dunia 1994 yang berlangsung di AS, Maradona ditendang karena penggunaan obat terlarang.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar