Pada saat ajang F1 sedang ribut tentang tersisihnya sosok grid girls, kisah inspiratif justru hadir dari seorang perempuan bernama Milena Koerner.
Milena Koerner saat ini tercatat sebagai manajer salah satu tim peserta ajang balap motor Moto2, Forward Racing.
Namun, siapa yang menyangka pencapaian yang diraih Koerner saat ini justru bermula dari profesi grid girls, yang akhirnya membuka peluang terjun ke dalam dunia manajerial.
Perempuan kelahiran Gera, Jerman (20 menit dari Sirkuit Sachsenring) ini mulai terpikat dunia balap saat berusia 13 tahun atau ketika diajak kakek dan neneknya menyaksikan sebuah balapan.
(Baca Juga : Selamat Jalan Grid Girls F1, Kini Sambutlah Era Grid Kids)
Singkat cerita, Milena Koerner yang dikenal sebagai grid girls dan juga memiliki latar belakang sekolah perhotelan ini bertemu dengan Stefano Bedon yang banyak mengajarinya ilmu tentang kehumasan (public relations).
Pada tahun 2009, Koerner yang saat itu berusia 24 tahun mendapat tugas sebagai koordinator tim balap ketika bekerja untuk Giovani Cuzari dan Andrea Dosoli.
Karier perempuan kelahiran 17 Januari 1985 ini pun terus melesat hingga sempat bergabung dengan tim peserta MotoGP, Yamaha Tech3, sebagai press manager selama 5 tahun.
Karier Milena Koerner pun semakin meningkat saat musim lalu mendapatkan tawaran dari Giovani Cuzari untuk menjadi manajer tim Forward Racing.
Sementara itu, menanggapi isu yang berkembang tentang disisihkannya sosok grid girls dari ajang F1, Koerner punya pendapat tersendiri.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar