Mega bintang Barcelona, Lionel Messi, kini memang memiliki deretan prestasi mentereng, dalam sepak bola kelas dunia.
Perjuangan Lionel Messi untuk menjadi bintang tidaklah mulus.
Sebelum bertemu dengan Barcelona, Lionel Messi sempat menderita gangguan hormon pertumbuhan.
Penyakit tersebut diderita Lionel Messi sejak masih kanak-kanak.
Orang tuanya pun harus merogoh gocek hingga mencapai 1.000 pound atau setara 19 juta rupiah, untuk biaya pengobatan.
Angka tersebut tentunya tidak sedikit, mengingat Lionel Messi belum menjadi bintang seperti sekarang ini.
Bahkan demi kesembuhannya itu, Messi harus rela menyuntik kakinya sendiri setiap malam.
Namun nasib berkata lain, Barcelona mulai masuk dalam kehidupannya.
Barcelona tertarik dengan kemampuan Messi dalam bermain si kulit bundar, dan membawanya ke Spanyol untuk berlatih di La Masia.
Semua biaya pengobatan ditanggung pihak Barcelona.
(Baca juga: Rumor Panas! Bungkam Berita Hoax, Ini Tanggapan Manajer Persebaya Surabaya tentang Michael Essien)
Semenjak itu, Messi mengungkapkan dirinya ingin tinggal di Barcelona.
"Saya beradaptasi dengan cepat tetapi keluarga saya tidak. Saudara-saudaraku ingin kembali dan mereka melakukannya, tapi saya tetap ingin tinggal di sini (Barcelona)," ujar Lionel Messi, kutip BolaSport.com dari America TV.
Menakjubkan, karier Lionel Messi ternyata berkembang pesat sejak bergabung dengan Barcelona.
Loyalitas Messi untuk Barcelona membuahkan prestasi yang begitu gemilang.
Di Barcelona, Messi menjelma sebagai pemain terbaik dunia dengan torehan 374 gol dari 410 pertandingan dan memenangi lima gelar Ballon d'Or.
Selain itu, Lionel Messi juga masuk dalam daftar pemain yang nilai pasarnya melonjak drastis.
Didikan akademi Barcelona ini memiliki harga sebesar 197 juta euro atau sekitar 3,32 triliun rupiah.
Harga tersebut dihitung berdasarkan parameter algoritma khusus yang dikembangkan oleh CIES di lima liga top Eropa.
Jadi, biaya pengobatan yang sempat dikeluarkan keluarga dan pihak Barcelona tidaklah sia-sia.
Kini, Messi masih menjadi pesaing berat dalam perebutan gelar juara dan mendominasi penghargaan pesepak bola terbaik, Ballon d'Or, bersama Cristiano Ronaldo.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar