Melakukan kampanye anti bullying bersama UNICEF, David Beckham ternyata pernah menjadi korban intimidasi.
Saat berkunjung ke SMPN 17 Semarang, David Beckham menemui Sripun dan Ego.
Melalui video yang dirilis di halaman resmi UNICEF, saat berbincang dengan Sripun, Beckham menjelaskan bahwa yang terpenting adalah pertemanan.
"Saya menulis saya ingin mengubah perilaku siswa yang menjadi korban bully di sekolah ini. Pertemanan itu penting," ujar legenda Manchester United tersebut dalam video.
Dalam video berdurasi lebih dari empat menit itu, David Beckham menceritakan masa mudanya yang dihabiskan untuk bermain bola.
Namun Beckham juga mengatakan bahwa ia sempat tidak tertarik untuk pergi keluar bersama teman-temannya.
(Baca Juga: Begini Klarifikasi Istri Gunawan Dwi Cahyo Terkait Video Diduga Pemain Persija Jakarta Hina Viking)
"Aku hanya fokus dengan sepakbola dan tidak ingin pergi keluar bersama teman-temanku. (Temanku) anak-anak yang keren," tambah suami Victoria Beckham tersebut.
David Beckham masih kecil saat menjadi korban bully.
"Ketika aku di-bully, aku tidak memberitahu siapa pun yang mana itu adalah hal yang salah. Seharusnya aku memberitahu guru-guruku, orangtuaku tapi aku takut jadi aku tidak memberitahu siapa pun," ujar Beckham.
Mantan kapten Timnas Inggris itu mengaku bangga pada Sripun dan Ego sebagai agen perubahan.
Di mata David Beckham, Sripun dan Ego merupakan orang yang sangat spesial karena sudah membantu orang lain.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar