Striker Liverpool, Mohamed Salah terbukti memiliki pamor yang bisa mencuri perhatian publik dunia.
Ketenaran Mohamed Salah semakin menguat usai dia merumput dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018 melawan As Roma.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, ketenaran Mohamed Salah turut mencuri perhatian dari Menteri Pertahanan Israel Israel, Avigdor Lieberman.
Dalam laga tersebut, Mohamed Salah menjebol gawang As Roma dan menyumbang dua gol untuk Liverpool.
(Baca juga: Si Pembawa Kebahagiaan, Mohamed Salah, Siap Menyinari Umat Muslim di Bulan Ramadan)
Alhasil, Avigdor Lieberman semakin kagum pada pemain timnas Mesir tersebut.
Bahkan, rencananya Avigdor Lieberman akan segera mengontrak Salah untuk bergabung dengan pasukan bersenjata Israel.
"Saya akan meminta panglima angkatan bersenjata segera mengontrak Mohamed Salah ke AD Israel," kata Lieberman dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
(Baca juga: Begini Cara Bintang Muda Manchester City Menikmati Gelar Juara)
Meskipun Mesir memiliki hubungan diplomatik dengan Israel tetapi warga negeri itu masih menganggap Israel sebagai musuh.
Pada 2013, saat Salah bermain di klub Liga Swiss FC Basel, dia dituduh sengaja keluar lapangan untuk mengganti sepatu agar tak bersalaman dengan para pemain klub Maccabi Tel Aviv dalam babak penyisihan Liga Champions.
Saat FC Basel berlaga di Tel Aviv di leg kedua, Salah memilih untuk "beradu kepalan tangan" dan bukan bersalaman dengan para pemain Maccabi.
Akibatnya, sepanjang pertandingan Salah mendapatkan hinaan dan cercaan pendukung Maccabi.
(Baca juga: Terbongkar! Ini Makanan Favorit Mohamed Salah Ketika Berada di Mesir)
Namun, dalam pertandingan tersebut Salah tetap mencetak gol.
Salah juga menjelaskan, banyak tekanan terhadap dirinya menjelang pertandingan meski dia menegaskan sama sekali tak tertarik dengan politik.
"Klub mengatakan jika saya tak berangkat maka saya akan dihukum dan akan mendapat banyak masalah. Jadi saya tetap berangkat dan syukurlah saya mencetak gol", kata Salah dikutip BolaSport.com dari Kompas.com
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar