Eks pemain Liverpool, Steven Gerrard dan eks pemain Everton Leon, Osman kembali bersaing dalam sebuah pertandingan yang unik.
Steven Gerrard dan Leon Osman kembali menghidupkan pertandingan derbi Merseyside setelah gantung sepatu.
Dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail, Steven Gerrard dan Leon Osman terlibat persaingan dalam program komunitas pesepak bola tunanetra.
Menariknya, Steven Gerrad dan Leon Osman masing-masing mengenakan penutup mata saat bertanding.
(Baca juga: Dejan Lovren Malah Ladeni Haters Disaat Liverpool Melaju ke Babak FInal Liga Champions)
Setelah mempelajari dasar-dasar sepakbola tunanetra di awal sesi, dua mantan gelandang itu ikut serta dalam permainan.
Mereka merasa sulit untuk menemukan kembali kelihaian mereka sebelumnya, namun, keduanya berjuang untuk menguasai bola apalagi mencetak gol.
Pelatih Liverpool U-18 tersebut mengaku sangat menghormati para pemain sepak bola yang buta.
(Baca juga: Harry Kane Buktikan Bahwa Dirinya Memiliki Bakat Lain di Luar Lapangan)
"Saya tidak punya apa-apa selain mengagumi dan menghormati pemain buta, serta bakat yang mereka miliki, kamu tahu betapa sulitnya itu", kata Gerrard dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Mantan gelandang Liverpool itu sangat menikmati dan terinspirasi dengan para pemain dalam gim kecil tersebut.
"Saya menikmati permainan ini dan sangat terinspirasi berada di sekitar pemain ini dan saya sangat menikmatinya", ujar Gerrard, eks pemain timnas Inggris.
Gerrard juga mengaku kagum dengan penyandang disabilitas yang gemar berolahraga.
“Saya sangat menghormati orang tunanetra yang mengambil bagian dalam olahraga, terutama sepakbola dan itu lebih sulit ketika kamu mencobanya sendiri. Senang bisa menjadi bagian dalam permainan ini", pungkas mantan kapten Liverpool itu.
Sementara itu, Osman juga mengungkapkan dirinya senang dengan adanya acara semacam ini.
"Senang rasanya melihat kedua klub telah bersatu, mengajak penyandang cacat terlibat dan bersenang-senang melalui olahraga. Datang dan mencobanya, itu benar-benar menyenangkan", kata Osman.
Acara ini merupakan program nasional yang dimulai pada awal musim 2016/17, dan lebih dari 19.000 peserta telah mengambil bagian.
Petugas penyandang disabilitas di klub diharapkan bekerja sama dengan organisasi lokal untuk menyediakan berbagai macam kegiatan, termasuk olahraga khusus untuk penyandang disabilitas.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar