Kemenangan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris musim ini menjadi momen emas bagi pekerja industri kreatif di Indonesia.
Pasalnya, sutradara ternama Rako Prijanto sedang menggarap sebuah film kisah nyata yang berjudul Pemburu di Manchester Biru.
Pemburu di Manchester Biru merupakan film yang menceritakan kisah anak Indonesia yang lahir di Sumatera Barat dan menjadi jurnalis di Manchester.
Dalam film yang hampir sepenuhnya digarap di Inggris itu, hanya dua aktor asli Indonesia yang terlibat, yakni Adipati Dolken dan Ganindra Bimo.
(Baca juga: Wow! Manchester City dapat Penghormatan dari WWE)
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, sosok Adipati Dolken yang akan berperan sebagai Hanif Thamrin, ternyata dulunya memiliki impian menjadi pemain sepak bola.
"Gue cinta banget sama bola, gue cita-citanya mau jadi pemain bola waktu itu, tapi ternyata di masa itu emang lagi susah banget untuk masuk di tim bola Indonesia," kata Adipati dikutip BolaSport.com dari Kompas.
Aktor berusia 26 tahun itu kemudian menyalurkan passion-nya pada sepak bola dengan membentuk tim sepak bola.
"Tapi akhirnya ternyata semakin berjalannya usia gue, gue ketemu sama orang-orang yang cinta juga sama bola, gue buat tim bola namanya Jakarta 69," ucap kekasih Vanesha Prescilla itu.
Adipati Dolken juga mengungkapkan bahwa mimpinya akan segera menjadi kenyataan berkat film Pemburu di Manchester Biru.
"Yes, ini mimpi yang akhirnya jadi kenyataan, gue bisa nginjekin kaki di rumput tim besar sepak bola dunia," kata Adipati.
(Baca juga: Manchester City Juara Liga Inggris, Foto Para Pemainnya Menghiasi 25 Tempat di Berbagai Negara)
"(stadion) Itu masih surprise, yang pasti tim besar sih, berharap bisa di semua stadion. Tapi apapun stadionnya yang penting tim EPL (English Premiere League) bagi gue udah cukup sih, pelan-pelan tapi pasti sih intinya itu," sambungnya.
Film Pemburu di Manchester Biru akan segera diproduksi pada akhir Mei dan sebagian besar lokasi shooting-nya berada di Inggris.
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
| Sumber | : | kompas.com |
Komentar