Surabaya baru saja digegerkan dengan aksi berbahaya di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Para aparat sudah mulai terjun ke lapangan untuk melakukan evakuasi.
Ledakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat ibadah belum dimulai.
"Betul, ada ledakan di sana. Sekitar jam 7," ujar seorang petugas Polsek Gubeng bernama Imam, kutip BolaSport.com dari Kompas.
Mendengar kabar tersebut, tentunya membuat sejumlah pihak merasa geram.
Salah satunya mantan atlet renang Indonesia, Richard Sam Bera, yang mengutuk dengan tegas aksi ini.
Mengutuk aksi yang diindikasi serangan peledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi ini di depan Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel, Surabaya... Ingat, jangan men-share foto2 kerusakan, korban, dan sang pelaku teror itu sendiri. Jgn bantu wujudkan tujuan mereka menebar rasa takut.
— Richard Sam Bera #AsianGamesKita (@richardbera) May 13, 2018
Richard Sam Bera tidak ingin masyarakat secara tak langsung malah mewujudkan tujuan aksi teror di Surabaya yakni menebar ketakutan.
Teror bom bunuh diri ini telah memakan dua korban meninggal dunia.
"Satu orang merupakan pelaku, dan satu orang lagi dari jemaat," kata Frans Barung selaku Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes.
Selain itu, lokasi ledakan bom terjadi pada tiga titik.
Pukul 07.00 bom meledak di Gereja Santa Maria.
Bom kedua meledak di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga di salah satu gereja di Jalan Arjuno.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | kompas.com, twitter.com/richardbera |
Komentar