Perasaan galau melanda kala tawaran dari Liverpool datang. Pada usia 18 tahun, tak mudah bagi Joe Gomez untuk memantapkan pilihan bertahan bersama Charlton Athletic atau hijrah ke Anfield.
Penulis: Wieta Rachmatia
Reputasi Liverpool sebagai salah satu klub elite Inggris tak mampu mengurangi kegundahan hati Gomez. Di tengah kebingungan, remaja bernama lengkap Joseph Dave Gomez itu pun meminta saran dari kedua orangtuanya.
"Keputusan itu punya makna sangat besar bagi saya dan keluarga. Namun, orang tua tidak pernah menekan saya," tutur Gomez dalam situs resmi Liverpool.
"Mereka hanya ingin saya menikmati bermain sepak bola," katanya.
Ayah dan ibu Gomez tak peduli jika putra kesayangannya bergabung dengan klub raksasa atau menimba pengalaman di klub sekelas Charlton.
"Ayah dan ibu berkata: 'Kami hanya ingin kamu bermain sepak bola. Ketika saatnya tepat dan kamu merasa harus pindah demi mengembangkan kemampuan, maka kamu bisa melakukannya'," ucap Gomez.
(Baca Juga: Massimiliano Allegri Vs Barcelona, Kegagalan Lari Maraton)
Cukup lama Gomez merenung hingga akhirnya memutuskan bergabung dengan Liverpool. Pilihannya terbukti tepat. Bukan hanya karena kariernya langsung meroket bersama Liverpool, tapi disebabkan suasana serta orang-orang yang ada di klub tersebut.
Gomez berhasil mencuri perhatian publik Inggris saat melakoni debut bersama Liverpool pada 9 Agustus 2015. Tepatnya dalam laga kontra Stoke City.
Menempati posisi sebagai bek kiri, Gomez sukses menciptakan assist untuk gol Philippe Coutinho pada menit ke-86. Gol itu memastikan The Reds menang 1-0.
Namun, saat tengah menikmati popularitas, cedera menghantam Gomez. Ia mengalami masalah ligamen saat membela skuat Inggris U-21.
Toh, Gomez tak patah semangat. "Mengalami cedera, saya merasakan masa-masa sulit. Namun, berada di Melwood (pusat latihan Liverpool), para staf membuat segalanya lebih mudah," ungkap Gomez.
(Baca Juga: Bobotoh Kena Denda Karena Rohingya, Klub Ini Juga Kena Denda Karena Palestina)
"Tempat itu, kota, orang-orang, dan para suporter, semuanya bersikap hangat. Liverpool layaknya keluarga besar. Semua orang ingin Anda melakukan yang terbaik," lanjutnya.
Dorongan Klopp
Pada 8 Januari 2017, untuk pertama kalinya Gomez kembali merumput bersama skuat utama Liverpool setelah pulih dari cedera. Akan tetapi, ia butuh waktu untuk bisa bermain sebaik biasanya.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, nyaris "membuang" Gomez. Brighton dan Newcastle United siap menampung bek kelahiran Catford itu.
Namun, Gomez bekerja ekstra keras dan mendapatkan kesempatan kedua. Selama pramusim, Gomez menunjukkan kepada Klopp bahwa dirinya layak dipertahankan Liverpool.
(Baca Juga: Ditunjuk Yamaha Gantikan Valentino Rossi, Mimpi Michael van der Mark Jadi Kenyataan)
Dia berhasil. Klopp urung meminjamkan Gomez, tapi justru memasukkan namanya ke dalam pasukan Liverpool di Liga Champion.
"Juergen Klopp berusaha menghibur saya saat cedera. Saya sedih dan kecewa, tapi dia selalu bersikap positif. Dia pernah mengalami cedera ligamen dan mendorong saya untuk bangkit," ujar Gomez.
Sebagai rasa terima kasih, Gomez menyuguhkan penampilan ciamik di lapangan. Ia terpilih sebagai man of the match dalam laga Premier League kontra Arsenal, yang berakhir dengan kemenangan 4-0 (27/8).
"Joe butuh waktu untuk bisa kembali ke performa terbaiknya. Namun, usai partai Liga Champion kontra Hoffenheim, saya mengatakan kepadanya: 'Selamat datang ke sepak bola untuk orang dewasa'," ucap Klopp.
"Apa yang dia lakukan dalam laga itu sungguh mencerminkan sepak bola bagi orang dewasa: keras dan sangat mengandalkan fisik," imbuhnya.
Membuktikan bahwa dirinya adalah bek tangguh, kini Gomez menjadi andalan di lini belakang Liverpool.
Menolak Timnas
Selepas cedera, mempertahankan satu tempat di skuat utama Liverpool menjadi fokus utama Joe Gomez. Guna memenuhi ambisinya, ia rela mengorbankan tim nasional.
Gomez menolak untuk membela Inggris U-21 di ajang Piala Eropa. Ia merasa kondisi fisiknya belum cukup fit untuk bisa bermain maksimal di turnamen tersebut.
Keputusannya mendapat dukungan dari Juergen Klopp selaku manajer Liverpool serta Aidy Boothroyd, yang menangani tim Inggris U-21.
(Baca Juga: Rivalitas Tenis Terpanas Sepanjang Sejarah Kembali di Tahun 2017)
Sebaliknya, sikap dewasa Gomez membuat Boothroyd tak ragu untuk menunjuknya sebagai kapten tim junior Inggris.
Kini Gomez punya tanggung jawab untuk meloloskan pasukan Singa Muda ke Piala Eropa 2019.
Masakan Mama
Menjadi pesepak bola profesional tentu punya konsekuensi sendiri bagi kehidupan pribadi Joe Gomez.
Ia tak lagi tinggal bersama orang tuanya dan sulit berkumpul bersama mereka. Itu gara-gara jadwal latihan serta bertanding yang padat.
Alhasil, Gomez kini harus memasak makanannya sendiri.
"Semasa membela Charlton Athletic, saya masih tinggal di rumah bersama kedua orang tua. Tapi, kini saya tinggal sendiri," ungkap Gomez.
"Saya pun belajar untuk mandiri. Mencoba memasak makanan sendiri dan sudah semakin mahir," imbuhnya.
Lantas, apa masakan yang biasa dibuat Gomez? "Hanya sesuatu yang sederhana seperti spaghetti bolognese. Saya memang tidak bisa memasak sesuatu yang spektakuler karena sudah terbiasa dengan masakan ibu," tuturnya.
(Baca Juga: David de Gea Bicara Perbandingan Tim Inggris dan Spanyol di Liga Champions)
Gomez mengaku sangat menyukai makanan buatan mamanya.
"Jika harus memilih antara makan masakan ibu atau pergi ke restoran mahal, saya memilih yang pertama," ujar Gomez.
Sang ibu memang merupakan sosok yang dekat dengan Gomez. Ia kerap menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelepon perempuan yang telah melahirkannya tersebut.
DARA DIRI
- Nama: Joseph Dave Gomez
- Lahir: 23 Mei 1997/Catford Inggris
- Postur: 188 cm/77 kg
- Kebangsaan: Inggris
Karier Junior
- 2010-2014 Charlton Athletic
Karier Senior
- 2014-2015 Charlton Athletic 24 main/0 gol
- 2015-... Liverpool 38/0
Karier Timnas
- 2012 Inggris U-16 2/0
- 2013-2014 Inggris U-17 19/0
- 2014-2015 Inggris U-19 4/0
- 2015-... Inggris U-21 5/0
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar