Asisten Pelatih Liverpool, Zeljko "Si Otak" Buvac, kabarnya tak akan kembali lagi ke Liverpool mendampingi Juergen Klopp.
Akhir musim lalu, secara mengejutkan Asisten Pelatih Liverpool, Zeljko Buvac, meninggalkan tim jelang laga semifinal Liga Champions kontra AS Roma.
Kabarnya, Buvac pergi karena alasan pribadi yang tak diungkapkan ke media.
Kini, Liverpool kabarnya akan secara resmi melepas Buvac, seperti dinukil BolaSport.com dari jurnalis Liverpool Echo, James Pearce.
(Baca juga: Liverpool Tak Tertarik Datangkan Gelandang Andalan Arsenal)
"Buvac tak akan kembali. Pelepasannya akan dikonfirmasi Liverpool tak lama lagi," ujar Pearce.
"Klopp baru-baru ini ditanya tentang hal ini tapi tetap mengatakan bahwa hal ini adalah masalah pribadi," tuturnya.
Menurut Pearce, Buvac sangat penting bagi Klopp saat pertandingan, terutama ide-idenya pada setengah babak sebuah pertandingan.
Akan tetapi, Buvac kemudian semakin sedikit memberikan masukan jelang akhir musim lalu.
Buvac mendapat julukan sebagai 'The Brain' atau karena pengetahuan taktisnya.
(Baca juga: 4 Klub Eropa Inginkan Sayap Terlupakan Liverpool)
Selain itu, Klopp juga sempat mendeskripsikan pria berusia 56 tahun itu sebagai master dalam setiap bentuk pelatihan.
Klopp dan Buvac sudah saling kenal sejak 1992 silam ketika mereka adalah rekan satu tim di Mainz.
Setelah karier bermain mereka selesai, Klopp langsung menunjuk Buvac sebagai asistennya di Mainz pada 2001.
Kebersamaan mereka sebagai pelatih dan asisten telah terjalin sejak saat itu.
Bersama Peter Krawietz, Buvac dan Klopp seperti menjadi trio tak terpisahkan.
(Baca juga: 2 Gol Spesial Hiasi Kemenangan di Debut Frank Lampard sebagai Pelatih)
Kaloborasi ketiganya di Dortmund sempat menuai pujian dari media-media Jerman.
Bahkan, Krawietz disebut sebagai "mata" Klopp, sedangkan Buvac adalah "otak" sang manajer.
Terkait julukan tersebut, Krawietz menyatakan, "Kami hanya bisa tertawa dengan penemuan ini. Lalu, Klopp menjadi apa?"
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar