Penyerang Watford, Richarlison, masuk radar tim-tim besar Eropa. Manchester United, Chelsea, sampai PSG ingin mendatangkan pemain berkebangsaan Brasil ini.
Penyerang Watford, Richarlison menampilkan performa gemilang pada musim ini.
Pemain berusia 20 tahun tahun ini menjadi pemain kunci di sektor lini depan Watford.
Sang pemain telah mengemas lima gol serta lima assists dalam 33 penampilan bersama The Hornets musim ini di Liga Inggris.
(Baca juga: Heroik! AS Roma Tembus Semifinal Liga Champions, 4 Rival di Liga Italia Berikan Selamat)
Meskipun dirinya masih belum mencetak gol sejak bulan November 2017, namun itu tidak menyurutkan niat tim-tim besar untuk merekrutnya.
Dilansir Bolasport.com dari Sky Sports, Manchester United ikut serta dalam perburuan Richarlison bersama sesama tim Liga Inggris, Chelsea dan raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain.
Chelsea sebenarnya telah mengincar Richarlison sejak musim lalu sebelum sang pemain tiba di Vicarage Road.
Richarlison sempat bermain untuk rakasasa Liga Brasil, Fluminense, sebelum ditebus Watford pada musim pana tahun lalu dengan mahar sebesar 12,4 juta euro atau setara dengan 200 miliar rupiah lebih.
(Baca juga: Liverpool Dominasi Liga Champions, Mohamed Salah dan Juergen Klopp Ikut Makin Perkasa)
PSG juga dikabarkan tertarik mendatangkan pemain belia ini menyusul masa depan Neymar yang masih abu-abu di Parc de Princes.
Namun, Manchester United mungkin menjadi klub yang paling berhasrat mendapatkan tanda tangan Richarlison.
Sebab, Setan Merah saat ini sedang krisis pemain depan.
(Baca Juga: 8 Tim Ini Buat Barcelona Era Lionel Messi Gagal Juara Liga Champions)
Zlatan Ibrahimovic telah angkat kaki dan pergi ke MLS untuk memperkuat LA Galaxy.
Kehadiran Alexis Sanchez di Old Trafford sejak Januari juga belum banyak membeikan dampak, begitu pun ketajaman Romelu Lukaku yang belum konsisten.
Selain itu, Marcus Rashford juga dikabarkan akan segera hengkang supaya mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | skysports.com/football |
Komentar