Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Maurizio Sarri, Pelatih Modern yang Masih Percaya Takhayul

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 6 Agustus 2018 | 13:13 WIB
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, tersenyum dalam konferensi pers di Chelsea FC Cobham Training Ground, Stoke D'Abernon, Inggris pada 3 Agustus 2018.
DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, tersenyum dalam konferensi pers di Chelsea FC Cobham Training Ground, Stoke D'Abernon, Inggris pada 3 Agustus 2018.

Pelatih anyar Chelsea musim ini, Maurizio Sarri, terkenal sebagai pelatih yang masih percaya kepada takhayul.

Nama Maurizio Sarri mulai terdengar luas ke seluruh dunia saat ia membawa Napoli kembali menjadi salah satu kekuatan besar di Liga Italia.

Dalam tiga musim menukangi Napoli, ia membawa klub asal Naples itu finis dua kali sebagai runner-up Serie A dan sekali sebagai peringkat ketiga.

Hal ini juga yang kemudian membuat Chelsea berminat untuk mendatangkan pelatih berusia 59 tahun tersebut.

(Baca juga: Lebih dari Messi dan Ronaldo, Marco Reus adalah Panutan yang Sesungguhnya)

Akan tetapi, di balik kecemerlangan Sarri sebagai seorang pelatih klub sepak bola modern, siapa sangka bahwa pria bertinggi 185 sentimeter ini masih percaya kepada takhayul?

Kisah pertama terjadi pada awal 2000-an saat Sarri masih menjadi nakhoda klub kecil bernama Sansovino yang berlaga di Serie D, kasta teratas persepakbolaan amatir di Italia.

Suatu pekan sebelum sebuah laga, Sarri yang mengendarai mobil BMW tak sengaja menabrak mobil seorang pemainnya yang sedang parkir, Marco Fara.

Sarri dan Sansovino kemudian memenangi laga pada pekan itu.

Pekan selanjutnya, Sansovino dihadapkan pada laga yang harus mereka menangi melawan Chisui, klub yang unggul empat angka dari mereka di puncak klasemen saat itu.

Sebagai seorang yang percaya takhayul, Sarri kemudian tak ragu untuk menabrak lagi mobil milik Marco Fara sebelum laga tersebut dihelat.

Sansovino kemudian menang dengan skor 2-0.


Ekspresi pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, dalam laga International Champions Cup kontra Inter Milan di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis pada 28 Juli 2018.(VALERY HACHE/AFP)

(Baca juga: Kegilaan Eks Pelatih Timnas Argentina di Liga Inggris, Pemain Disuruh Memungut Sampah Selama 3 Jam)

Kisah lain hadir dari cerita Vincent Laurini, mantan pemain yang diasuh Sarri ketika berada di Empoli.

"Jika pekan itu kantin menyediakan daging ham dan kemudian kami menang 3-0, pekan berikutnya kami sudah tahu bahwa kami akan memakan daging ham lagi," ujar Laurini.

Takhayul Sarri memang sudah dikenal luas oleh para orang yang dekat dengannya.


Maurizio Sarri berbicara kepada media saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Chelsea di Stamford Bridge, London, 18 Juli 2018.(TOLGA AKMEN / AFP)

(Baca juga: 5 Hal yang Kita Pelajari dari Kemenangan Manchester City atas Chelsea)

Menaburi lapangan dengan garam atau memaksa orang-orang memakai pakaian serba hitam adalah contoh lain dari kepercayaan Sarri terhadap takhayul.

Hal itu sudah seperti menjadi keunikan yang tak terlepaskan dari kepribadian pelatih anyar Chelsea tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : thetimes.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Man United Vs Tottenham - Ten Hag Kerap Flexing 2 Trofi saat Isu Pemecatan Merebak, Postecoglou Anggap Wajar

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
5
13
2
Liverpool
5
12
3
Aston Villa
5
12
4
Arsenal
5
11
5
Chelsea
5
10
6
Newcastle
5
10
7
Brighton
5
9
8
Nottingham Forest
5
9
9
Fulham
5
8
10
Tottenham
5
7
Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X