Pasca hasil imbang 2-2 antara Liverpool vs Sevilla di Anfield pada Kamis (14/9/2017) dini hari WIB dalam kualifikasi Liga Champions, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkapkan kekurangan tuan rumah.
Rio Ferdinand yakin bahwa Liverpool sedang sangat membutuhkan pemimpin di lini bertahan pasca hasil imbang dengan Sevilla.
Klub berjuluk The Reds itu berharap bahwa pertandingan pertama mereka dalam Liga Champions mampu menjadi awal yang baik.
Namun gol balasan oleh Wissam Ben Yedder dan Joaquin Correa cukup membuat kubu Sevilla menyelamatkan diri dari kekalahan.
(Baca juga: Kata-kata Pedas soal Laga Liga Champions Sebelum Februari 2018 dari Jose Mourinho)
Roberto Firmino dan Mohamed Salah berhasil membuka gol bagi Liverpool pada babak pertama.
Liverpool bisa mendapat tiga angka jika saja Firmino berhasil mengeksekusi penalti pada menit ke-42.
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, yang merupakan pemain bertahan dan ahli dalam membungkan lawan, menyadari bahwa klub asuhan Juergen Klopp itu memerlukan penguatan di lini belakang.
Perburuan Virgil van Dijk selama musim panas yang tak membuahkan hasil mebuat Klopp lupa membenahi lini bertahan Liverpool.
Bagi Ferdinand, Liverpool merupakan klub fantastis yang layak untuk dibicarakan sepanjang hari.
"Saya hanya berpikir bahwa mereka melewatkan seorang bek tengah, seorang pemimpin. Kalian pasti pernah mendengar Jamie Carragher mengomando para pemain lain sepanjang pertandingan," ujar Ferdinand.
"Atau Sami Hyypia atau gelandang bertahan, seseorang yang bisa mendikte dan mengendalikan permainan, menggertak dan mengintimidasi lawan," ucap sang legenda melanjutkan.
Dilansir BolaSport.com dari BT Sport, Ferdinand mengatakan bahwa skuat Liverpool saat ini tidak memiliki pemain dengan kepribadian seperti dua legenda yang ia sebutkan di atas.
(Baca juga: Ini Dia Alasan Arsenal Ngebet Memprioritaskan Liga Inggris Dibanding Kompetisi Lain)
Pertandingan pembuka Liverpool musim ini telah memperjelas bahwa ada ketidakseimbangan dalam skuat mereka.
Menciptakan 24 tembakan dengan total tujuh kali tepat sasaran, Liverpool hanya sanggup membobol gawang Sergio Rico sebanyak dua kali.
Jauh berbeda dengan Sevilla yang lebih efektif meski kalah dalam segi agresivitas.
Klub Spanyol mencetak gol dengan dua tembakan yang tepat sasaran walau hanya menciptakan tiga peluang emas.
Di lain sisi, Liverpool melepaskan total 19 tembakan ke gawang Sevilla sepanjang pertandingan, hal itu menunjukkan kekuatan dan kelemahan mereka dengan cukup jelas.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | sport.bt.com/ |
Komentar