Sama seperti pemain Brasil kebanyakan, Richarlison berangkat dari keluarga dengan ekonomi sulit.
Richarlison tengah menikmati puncak performa di pentas internasional maupun klub.
Penyerang sayap berumur 21 tahun itu dipuja berkat torehan tiga gol dalam tiga partai pertama bareng Everton di Liga Inggris 2018-2019.
Nama sang juru gedor semakin menggaung setelah mengukir dua gol dalam kemenangan 5-0 Brasil atas El Salvador, Selasa (11/9/2018).
(Baca juga: Final Japan Open 2018 - Di Antara Seluruh Finalis, Marcus/Kevin Paling Sukses Redam Permainan Lawan)
Jauh sebelum menggapai sukses seperti sekarang, hidup Richarlison keras.
Lahir dan tumbuh di Nova Venecia, bagian selatan Brasil, ia harus membantu perekonomian keluarganya dengan cara menjadi pedagang asongan.
"Saya menjual es krim dan permen di jalanan untuk membantu orangtua," kata Richarlison seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
"Saya harus bekerja keras. Dengan demikian, saya bisa mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola," tutur pria berzodiak Taurus itu.
(Baca juga: Benarkah Mohamed Salah Musim Ini Tidak Setajam Musim Lalu?)
Keinginan Richarlison untuk menjadi pemain sepak bola tak lepas dari striker legendaris Tim Samba, Ronaldo Luis Nazario de Lima.
"Ronaldo sang fenomena. Dia layak mendapatkan julukan tersebut," ucap Richarlison.
Dengan usia yang sangat belia, jalan Richarlison untuk mengikuti jejak Ronaldo masih terbuka lebar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | As.com |
Komentar