Gelandang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, menyebut pelatih Maurizio Sarri membuat kurikulum latihan brutal, demi memahami taktik dan filosofi permainan baru secara cepat.
Pelatih Maurizio Sarri langsung memperlihatkan perbedaan yang nyata setelah resmi menakhodai Chelsea.
Chelsea, yang musim lalu menggunakan pakem formasi 3-4-3, menjadi objek perombakan Sarri dengan menginjeksi gaya permainan menyerang melalui skema 4-3-3.
Nyatanya, implementasi itu sangat bertolak belakang dengan yang diterapkan pelatih Antonio Conte musim lalu.
(Baca Juga: 4 Hal yang Akan Dilakukan Jose Mourinho Jelang Laga Kontra Leicester City)
Apabila musim lalu Conte mengandalkan kecepatan duo wingback Marcos Alonso dan Victor Moses, kini Sarri dipercaya akan mengandalkan Jorginho guna membangun serangan dari lini tengah.
Imbasnya, para pemain The Blues harus bekerja keras dan dituntut untuk memahami taktik Maurizio Sarri dengan instan, saat berada di tempat latihan.
Hal itu diungkapkan sang gelandang, Ruben Loftus-Cheek. Ia mengungkapkan, Sarri membuat kurikulum yang membuat skuat The Blues melakukan latihan dengan brutal, yakni melahap dua sesi dalam sekali latihan.
(Baca Juga: Gareth Bale Akui Sulit Adaptasi dengan Pelatih Baru Real Madrid)
"Filosofi baru sang pelatih membuat kami benar-benar bekerja keras di atas lapangan. Dengan dua sesi latihan kami harus paham sekaligus menyempurnakan taktik," ucap Loftus-Cheek dikutip BolaSport.com dari Football London.
"Latihan itu tentang bagaimana kami melakukan pressing serta bagaimana keinginan kami untuk bermain. Itu sangat menarik dan saya tak sabar untuk terus meningkatkan kemampuan," imbuhnya.
Sementara itu, Chelsea akan menjalani pekan perdana Liga Inggris kala bertandang ke markas Huddersfield Town FC di The John Smith's Stadium, Sabtu (11/8/2018) pukul 21.00 WIB.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Football.london |
Komentar