Di Inggris, dikenal dengan istilah homegrown players alias pemain didikan lokal. Pemain-pemain itu menjadi syarat sebuah skuat di klub dibentuk.
Premier League Inggris mengharuskan ada pemain didikan lokal di dalam skuat.
Misalnya, sebuah klub memiliki 25 pemain, maka 8 di antaranya harus berasal dari didikan lokal.
Kalau sebuah klub memiliki kurang dari delapan orang, maka jumlah skuat harus berkurang, sesuai dengan jumlah pemain didikan lokal yang tidak dimiliki.
Misalnya, sebuah klub hanya punya empat pemain didikan lokal, maka skuat tidak boleh berisi 25 pemain, melainkan hanya 21.
Jika hanya ada tiga, maka skuat hanya berisi 20 pemain dan seterusnya.
(Baca Juga: Soal Transfer Paul Pogba, Presiden Barcelona Tak Membantah)
Aturan jumlah homegrown players bisa menjelaskan mengapa Tottenham Hotspur sama sekali tidak membeli pemain pada bursa transfer musim panas, yang berakhir pada 9 Agustus 2018 di Premier League.
Musim lalu, Spurs punya masalah dengan jumlah pemain asing dalam skuat mereka.
Pada awal musim, Vincent Janssen dan Erik Lamela harus tidak dimasukkan dalam skuat untuk Liga Champion, karena tidak ada tempat lagi untuk pemain asing.
Hanya ada slot untuk 17 pemain non-didikan lokal yang diperbolehkan dalam tim.
Kemudian, pada Januari 2018, menurut situs Football London, manajer Spurs, Mauricio Pochettino, mengatakan ia harus mengambil keputusan menyakitkan.
(Baca Juga: Mengenal Shahid Khan, Konglomerat di Balik Transfer Gila-gilaan Fulham)
Pochettino harus mengeluarkan bek muda Juan Foyth dari skuat Liga Champion, supaya pemain baru, Lucas Moura, bisa masuk skuat.
Lalu, apa yang dimaksud dengan istilah homegrown players alias pemain didikan lokal?
Arti istilah itu adalah seorang pemain yang tergabung dalam sebuah klub yang berafiliasi dengan Football Association selama sedikitnya tiga tahun sebelum si pemain berusia 21 tahun.
Akan tetapi, si pemain dimaksud tidak harus berkewarganegaraan Inggris.
Oleh karena itu, Eric Dier tidak masuk kategori homegrown players karena ia besar di Portugal.
3 Bulan Lagi, Nasib Manchester United di Liga Inggris Ditentukan https://t.co/yAYNaYl74Q
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Agustus 2018
Homegrown players beda kategori dengan pemain muda. Pemain muda adalah mereka yang berusia hingga 21 tahun pada awal musim dan tidak masuk dalam 25 pemain utama.
Mereka diperbolehkan untuk bermain kapan saja di laga Premier League.
Pada musim 2017/18, mereka yang masuk dalam pemain didikan lokal di Spurs hanya empat orang. Sehingga, Spurs hanya bisa mendaftarkan 21 pemain.
Pemain didikan lokal milik Spurs pada musim 2017/18 adalah Ben Davies, Harry Kane, Danny Rose, dan Kieran Trippier.
Kemudian, pada musim 2018/19, jumlah itu bertambah dua orang lagi, yaitu Dele Alli dan Harry Winks.
(Baca Juga: Lagi, Jose Mourinho Serang Manajemen Manchester United)
Meski sudah bertambah dua pemain, Spurs tetap kekurangan pemain didikan lokal.
Sehingga, mereka hanya bisa memiliki 23 pemain di skuat 2018/19, dan bukannya 25 pemain.
Karena itulah, Pochettino memutuskan untuk tidak membeli pemain tambahan selama bursa transfer musim panas ini.
Meski Spurs memiliki banyak pemain saat ini, ada 28 orang, bukan berarti semuanya didaftarkan untuk Premier League.
Kerugian Besar Chelsea dalam Transfer Kepa Arrizabalaga, Panic Buying? https://t.co/3Lbzj3bdBw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 Agustus 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Football London dan sumber lainnya |
Komentar