Manajer Fulham, Slavisa Jokanovic, mengaku sangat berharap kutukan yang selama ini dialami striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, masih akan terus berlanjut.
Kutukan yang dimaksud adalah ketidakmampuan Harry Kane mencetak gol untuk Tottenham Hotspur di ajang Liga Inggris setiap Agustus sepanjang kariernya.
Hal ini juga masih berlanjut pada musim 2018-2019, di mana Harry Kane yang tampil penuh bersama Totteham Hotspur pada laga pembuka Liga Inggris menghadapi Newcastle United, gagal menyumbangkan gol.
Jelang pertemuan dengan Tottenham Hotspur pada laga pekan kedua Liga Inggris 2018-2019 di Stadion Wembley, Sabtu (18/8/2018), Slavisa Jokanovic berharap para pemain Fulham tampil solid hingga bisa memperpanjang kutukan Harry Kane tersebut.
"Tottenham Hotspur adalah salah satu tim terbaik dalam menekan lawan setelah kehilangan bola. Mereka akan terus menekan kami karena Tottenham Hotspur memiliki kualitas dan kecepatan untuk melakukannya," ucap Slavisa Jokanovic seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Pertandingan ini akan menjadi sangat sulit dan tim harus siap dan menunjukkan keberanian. Saya juga berharap Harry Kane tidak akan mencetak gol pertamanya pada Agustus saat menghadapi kami. Kami harus mencari cara untuk menghentikan Harry Kane dan pemain berkualitas lainnya,” tuturnya.
(Baca Juga: Tak Diduga, Ternyata Ini Asal Usul Julukan Bow untuk Febri Hariyadi)
Pada pertandingan pertama Liga Inggris 2018-2019, Fulham harus mengakui keunggukan Crystal Palace dengan skor 0-2 pada laga yang digelar di Stadion Craven Cottage, Sabtu (11/8/2018).
Hal ini membuat Fulham harus berusaha mencari cara mendapatkan poin saat menghadapi Tottenham Hotspur setelah manajemen klub menghabiskan banyak uang untuk membangun tim pada bursa transfer musim panas 2018.
Fulham menjadi tim terboros ketiga di Liga Inggris dalam mendatangkan pemain baru dengan menghabiskan lebih dari 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,85 triliun.
(Baca Juga: Fenomena Direktur Sepak Bola dan Peran Edwin van der Sar di Manchester United)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar