West Bromwich Albion beringas mendekati pekan-pekan terakhir musim ini. Namun, keganasan mereka datang pada waktu yang terlambat.
Sabtu (21/4/2018), West Bromwich Albion menahan imbang tamu papan atas, Liverpool FC, dengan skor 2-2.
Secara hebat, pasukan asuhan Darren Moore membalap The Reds dua gol seusai tertinggal 0-2 lebih dulu.
Pekan sebelumnya, West Brom bahkan mengalahkan Manchester United 1-0 di Old Trafford.
Hasil itu pun melapangkan jalan Manchester City menjadi juara Liga Inggris.
Kendati merepotkan dua raksasa tersebut, West Brom tetap berpeluang menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Premier League.
Hingga melahap 35 partai, Jay Rodriguez cs cuma mengeruk 25 poin di posisi juru kunci klasemen.
(Baca Juga: Menunggu 930 Hari, Danny Ings Akhirnya Pecah Telur di Liverpool)
West Brom mesti melompati dua tim sesama penghuni area degradasi di atas mereka, Stoke City (28 angka) dan Southampton (29), sebelum mencapai zona aman.
Zona aman itu kini diduduki Swansea City di peringkat ke-17 dengan 33 poin.
Masalah bagi West Bromwich, jarak mereka dengan Swansea terlampau jauh.
Apalagi, Swans punya dua pertandingan ekstra daripada West Brom.
Minggu (22/4/2018), Swansea City akan melawat ke markas tim juara liga, Manchester City.
Kemenangan Swansea atas tuan rumah yang tak punya beban apa-apa lagi bakal memastikan West Brom terdegradasi.
5 - Darren Moore has won five points from his three Premier League games in charge of West Brom (W1 D2 L0), one more than Alan Pardew won in his last 11 games for the Baggies (W1 D1 L9). Bounce. pic.twitter.com/eoU66aCf3s
— OptaJoe (@OptaJoe) April 21, 2018
Apabila skenario itu terjadi, Swansea akan mengoleksi 36 poin.
Angka sebanyak itu tak akan mampu lagi dikejar West Bromwich, sekalipun menyapu bersih tiga partai terakhir dengan kemenangan lantaran proyeksi angka maksimal mereka hanya 34 keping.
Segenap awak West Bromwich menyadari situasi terburuk bisa menimpa mereka pekan ini.
Meski demikian, tak ada salahnya berharap akan secercah harapan untuk bertahan di kasta teratas Liga Inggris musim depan.
"Sungguh menyakitkan. Kami baru mulai mendapatkan kepercayaan diri sekarang ini. Semua yang bisa kami lakukan hanyalah tetap berjuang satu sama lain," kata gelandang Jake Livermore.
"Jika ada di antara kami yang mengetahui apa yang salah, kami sudah mengubahnya sejak 10 pertandingan lalu," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, Skysports.com, fourfourtwo.com |
Komentar