Manchester United kalah dari tim papan bawah 2-3 dari Brighton and Hove Albion, justru sesaat setelah sang pelatih, Jose Mourinho, meledek karya tim rival sekota, Manchester City.
Manchester City meluncurkan film dokumenter berjudul All or Nothing, terkait perjalanan mereka yang musim lalu berhasil memenangi Liga Inggris.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari BBC, film yang ditayangkan di salah satu situs penyedia layanan video tersebut menghabiskan dana produksi 10 juta pounds (sekitar 186,162 miliar rupiah).
Film ini pun juga menjadi media pengabadi keberhasilan The Citizens yang sanggup catatkan 100 poin musim lalu, atau pertama kali dalam sejarah Premier League.
(Baca Juga: Tiemoue Bakayoko Butuh Waktu Beradaptasi)
Namun, pelatih Manchester United, Jose Mourinho, memberikan penilaian negatif, kendati ia mengaku belum menyaksikan film dokumenter tersebut.
"Saya belum melihatnya, tetapi saya tahu beberapa hal soal film itu. Reaksi saya adalah jika Anda di klub kaya yang bisa membeli pemain top, Anda tetap tak bisa membeli kualitas berkelas," ujar Mourinho dikutip BolaSport.com dari laman BBC.
"Itu reaksi pertama saya. Reaksi kedua saya karena saya ditampilkan dalam film itu, saya akan meminta uang untuk royalti," ucapnya.
Seolah-olah Mourinho mengejek apa yang dilakukan rival sekota timnya itu untuk mengenang keberhasilan musim lalu.
(Baca Juga: Manchester City Gilas Huddersfield 6-1, Hat-trick Sergio Aguero Jadi Catatan Menarik)
Di sisi lain, pelatih berjulukan The Special One itu justru seakan-akan mendapatkan karma atas ejekannya kepada skuat asuhan Pep Guardiola.
Pasalnya dalam laga Liga Inggris pada Minggu (19/8/2018), Manchester City menang telak 6-1 atas Huddersfield Town.
Sementara pada hari yang sama, Manchester United harus menanggung malu kala takluk 2-3 di kandang tim papan bawah, Brighton and Hove Albion.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar