Legenda Liverpool, Graeme Souness, mengatakan bahwa pelatih Manchester United, Jose Mourinho, tengah dalam situasi genting setelah timnya kalah 2-3 dari Brighton Hove Albion.
Laga liga Inggris pekan kedua pada Minggu (19/8/2018) malam WIB, menjadi momen buruk bagi Manchester United yang bertandang ke markas Brighton and Hove Albion di American Express Community Stadium.
Trigol Brighton yang dicetak oleh Glenn Murray (menit 25), Shane Duffy (27'), dan tandangan penalti Pascal Gross (44'), hanya mampu dibalas Man United dengan dua gol lewat Romelu Lukaku menit ke-34 dan penalti Paul Pogba (90'+5).
Kekalahan yang dialami Man United, membuat legenda Liverpool, Graeme Souness, ikut berkomentar tentang situasi yang mungkin dialami sang pelatih, Jose Mourinho.
(Baca Juga: Jose Mourinho Ejek Manchester City, Manchester United Kena Karma Kalah dari Tim Papan Bawah)
Souness menilai bahwa kekalahan ini bisa saja memperburuk hubungan antara Jose Mourinho dengan jajaran manajemen tim Setan Merah.
Ia pun berkaca pada situasi kejatuhan Mou dalam periode kedua membesut Chesea antara 2013-2015.
Pelatih Real Madrid Ingin Pulangkan Pemain Chelsea Senilai Rp 664 Miliar https://t.co/6ThINzdTIk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 17 Agustus 2018
"Mourinho tengah berada di tempat yang sangat sulit, bukankah begitu? Kami pikir ia telah dijatuhkan para pemain Chelsea dan akhirnya membuatnya kehilangan pekerjaan," ucap Souness dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Sebagai manajer, Anda harus menekan pemain untuk mendapatkan tiga poin kemenangan dan membuat Anda hampir bertengkar dengan mereka. Namun, Anda tak dapat melewati batas itu," ujarnya melanjutkan.
(Baca Juga: Tiemoue Bakayoko Butuh Waktu Beradaptasi)
Graeme Souness juga menyatakan, apabila seorang pelatih bertindak di luar batas, pada akhirnya pelatih yang akan dikeluarkan oleh para pemainnya.
Pria yang membela Liverpool dalam kurun 1978-1984 tersebut mengilustrasikan apa yang bakal terjadi pada nasib karier Mou, seperti saat didepak The Blues 2015 lalu.
"Dua atau tiga pemain (yang tak suka dengan pelatih) akan bertambah menjadi enam atau tujuh, bahkan menjadi 12 hingga 13. Kemudian secara tiba-tiba, pelatih akan kehilangan pengaruh di ruang ganti," tutur pria yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola ini.
"Jadi saya pikir ia tengah berada di posisi yang sangat berbahaya, seperti yang bisa kami lihat dari lapangan," katanya.
Dilarang Merokok, Pelatih Chelsea Nekat Bawa Rokok di Laga Kontra Arsenal https://t.co/MRayZo8sy8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 19 Agustus 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar