Setelah melahap dua pertandingan awal Liga Inggris 2018-2019, Liverpool FC selalu menang tanpa sekali pun kebobolan. The Reds mencatat rekor sebagai satu-satunya klub yang belum kecolongan gol sejauh ini.
Setelah menghajar West Ham United 4-0 pada pekan pertama, Liverpool menekuk Crystal Palace 2-0, Senin (20/8/2018).
Kiper Alisson Becker sukses menjaga gawang The Reds selalu steril dalam dua partai awal.
Bahkan juara bertahan Manchester City sudah kebobolan ketika menggilas Huddersfield 6-1 pada duel teraktual pekan ini.
Liverpool are the only Premier League side yet to concede a goal after two games.
Money well spent. pic.twitter.com/BjTIYoSHIh
— Squawka Football (@Squawka) 20 Agustus 2018
Dikutip BolaSport.com dari Squawka, hal ini membuktikan pengeluaran besar Liverpool guna mempesenjatai lini belakang dengan amunisi mahal terbukti efektif.
Setelah menggaet Virgil van Dijk sebagai bek tengah termahal di dunia pada Januari lalu, The Reds memboyong Alisson Becker dengan label rekor kiper termahal sekolong langit sebelum dipecahkan Kepa.
(Baca juga: 4 Hal Menarik dari Debut Cristiano Ronaldo di Juventus)
Apabila membedah statistik individual, Alisson berperan mencegah Liverpool kebobolan berkat empat penyelamatan.
Masing-masing dua saves dilakukan saat menghadapi West Ham dan Palace.
Akan tetapi, angka empat penyelamatan itu tidak membuat Alisson menjadi kiper tersibuk di Liga Inggris.
Jumlah tersebut cuma menjadikan kiper Brasil ini pemilik total saves terbanyak ke-13 sampai pekan kedua.
Alisson Becker banyak terbantu oleh ketat dan rapatnya lini belakang Liverpool yang digalang Van Dijk cs.
Data Whoscored menunjukkan The Reds cuma menghadapi 13 tembakan atau rata-rata 6,5 percobaan dari lawan per partai.
Di antara jumlah itu, hanya empat yang mengarah ke gawang Alisson.
Upaya sisanya melenceng atau diblok oleh barisan rekan setimnya yang melindungi sang kiper.
(Baca juga: Daftar Anggota Timnas Brasil, Tanpa Satu Pun Pemain Manchester City!)
Di sinilah peran besar pemain bertahan sekelas Van Dijk dalam menyaring bola sebelum meluncur ke arah gawang.
Selain kekuatan materi internal, kualitas lawan yang dihadapi juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Liverpool menjaga rapor clean-sheet.
Dalam data Whoscored, tak satu pun pemain The Reds muncul di urutan 10 besar pencatat jumlah tekel, intersep, atau sapuan terbanyak yang merupakan tiga patokan aspek defensif terpenting.
Hal ini bisa diterjemahkan bahwa barisan bek Liverpool belum dibuat sibuk oleh tekanan lawan karena ancaman yang mereka lancarkan juga minim.
Tanpa maksud mengecilkan level West Ham dan Palace, Liverpool perlu menghadapi musuh berat sesama anggota big six atau enam terelite Liga Inggris buat menguji ketangguhan sebenarnya benteng mahal pasukan Juergen Klopp.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | whoscored.com, Twitter.com/squawka |
Komentar