Manajer West Bromwich Albion, Tony Pulis, menilai timnya layak mendapat penalti saat dikalahkan Arsenal dengan skor 0-2 di pekan keenam Liga Inggris di Stadion Emirates, Senin (25/9/2017) atau Selasa dini hari WIB.
Arsenal berhasil meraih kemenangan berkat sumbangan dua gol dari Alexandre Lacazette.
Striker berusia 26 tahun itu sukses mencetak angka seusai menanfaatkan bola muntah dengan sebuah sundulan pada menit ke-20 dan eksekusi penalti di menit ke-67.
Namun, sebelum Arsenal memimpin pertandingan pda menit ke-20, West Bromwich Albion seharusnya mendapat penalti pada menit kedelapan setelah striker Jay Rodriguez dilanggar Skhodran Mustafi di area terlarang.
Rodriguez sempat dijatuhkan saat berkelit ke arah berlawanan, tetapi striker berusia 28 tahun itu langsung berdiri dan melakukan tembakan yang masih berhasil ditepis kiper Petr Cech dan membentur tiang gawang.
(Baca Juga: Sempat Dikabarkan Tidak Bahagia di AC Milan, Suso Resmi Tanda Tangani Kontrak Baru)
Tony Pulis menilai bahwa ketika timnya mendapat peluang mencetak gol setelah terjadi pelanggaran, wasit bisa mengabaikan kejadian tersebut.
Namun, ketika peluang tersebut gagal berbuah gol, seharusnya pelanggaran tersebut dapat diberikan kepada timnya.
Terlebih, hal tersebut terjadi di dalam kotak penalti dan pelanggaran Mustafi terhadap Rodriguez yang merupakan pemain terakhir layak diganjar kartu merah.
"Kami tidak pernah meminta pemain untuk meminta penalti dan Rodriguez masih berusaha untuk mencetak gol. Namun, ketika peluang tersebut gagal, wasit harus berpikir kembali soal kejadian sebelumnya," ucap Pulis kepada BBC.
"Pelanggaran itu bisa menjadi penalti dan membuat pemain lawan diusir wasit. Jadi, bukan hanya kami bisa memiliki peluang mencetak gol, tetapi tim akan menghadapi lawan yang bermain dengan 10 pemain," tuturnya.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar