Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengeluhkan sikap manajemen yang gagal mendatangkan beberapa pemain yang ia inginkan. Ternyata manajemen Manchester United punya alasan bersikap demikian.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, Manchester United punya alasan mengapa mereka tidak mengeluarkan banyak uang di bursa transfer musim panas ini.
Wakil ketua Manchester United, Ed Woodward, menginginkan fokus tim mulai dialihkan ke pengembangan akademi dan pemandu bakat, bukan transfer pemain.
Woodward mulai memikirkan pengembangan dan membangun klub dengan bertumpu pada akademi.
Pria asli Kota Manchester itu mengerem kebiasaan belanja Jose Mourinho karena sang manajer dikenal tak pernah bertahan lama di sebuah tim.
(Baca Juga: Gara-gara Courtois, Putra Zinedine Zidane Terancam Dibuang Real Madrid)
Artinya, Mourinho tak akan memikirkan perkembangan tim sejauh Woodward.
Bahkan manajer asal Portugal itu sudah menegaskan tidak akan pensiun di Manchester United.
Seperti yang pernah diberitakan BolaSport.com pada 15 Oktober 2017, Mourinho masih ingin mencari tantangan baru.
"Saya masih pelatih dengan kekhawatiran, ambisi, dan keinginan melakukan hal baru," kata Mourinho.
Ingin Jose Mourinho Dipecat, Fans Manchester United Galang Dana Ratusan Miliar Rupiah https://t.co/Qp1SnbZzxy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 Agustus 2018
"Saya yakin tidak akan mengakhiri karier di sini," ucapnya.
Mourinho memang tidak pernah menghabiskan waktu lebih dari empat tahun di sebuah klub.
Hal itu terlihat ketika Mourinho menukangi Benfica, Leiria, FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Paling lama, dia menjalani 1.176 hari pada periode pertamanya dengan Chelsea.
(Baca Juga: Liverpool dan AS Roma Terancam Didiskualifikasi dari Liga Champions jika Pernyataan Presiden Napoli Terbukti)
Mourinho sudah memasuki musim ketiga bersama Setan Merah.
Sebelumnya, eks pelatih Real Madrid itu sudah mengeluhkan pergerakan manajemen Manchester United selama bursa transfer sejak sesi pramusim.
Bahkan, Mourinho sampai mengatakan bahwa ia seharusnya menjabat sebagai pelatih kepala, bukan manajer, karena kehilangan kekuatan dalam hal perekrutan pemain.
Menang Lagi, Manchester City Buktikan Bahwa Ucapan Juergen Klopp Benar https://t.co/NBCCqqKBlv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 Agustus 2018
"Ini akan menjadi musim yang sulit bagi semua orang, bukan hanya bagi kami. Saya memiliki rencana saya selama berbulan-bulan dan saya menemukan diri saya dengan pasar (pemain) yang ditutup dalam situasi yang saya pikir saya tidak terlibat," katanya, dikutip BolaSport.com dari Reuters beberapa waktu lalu.
"Itulah manajemen sepak bola. Saya pikir sepak bola telah berubah dan manajer harus disebut pelatih kepala. Saya pikir kami lebih banyak pelatih kepala daripada manajer," ucap Mourinho lagi.
(Baca Juga: Kaki Lionel Messi Tunjukkan Sinyal Bahwa Barcelona Raih Treble Winners Musim Ini)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar