Kekalahan 0-3 Manchester United dari Tottenham Hotspur di Liga Inggris, tak membuat Jose Mourinho melepaskan julukan The Special One yang melekat pada dirinya.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, mengklaim bahwa ia masih dapat diperhitungkan sebagai manajer terbaik di Liga Inggris.
Meskipun, Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan ketiga Liga Inggris di kandang mereka, Stadion Old Trafford, Selasa (28/8/2018) dini hari WIB.
Dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan tersebut, ia pun seolah memberi jawaban atas kritik terhadapnya.
(Baca Juga: Perubahan Radikal Strategi Chelsea Punya Nilai Unggul di Mata Maurizio Sarri)
"Apakah Anda tahu hasil laga ini? Ya 3-0, tetapi apa artinya ini? (sambil menunjukkan tiga jari)" kata Mourinho dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail.
"Ini bermakna (hanya) tiga laga Liga Inggris, dan saya telah memenangkan partai lebih banyak dari 19 manajer lain. Saya tiga (kali juara Premier League) mereka dua. Jadi hormati, hormati, dan hormatilah," ucapnya lagi.
(Baca Juga: Soal Kans Juarai Liga Inggris, Pelatih Tottenham Hotspur Pasang Target Realistis)
Benar saja, dari seluruh pelatih kontestan Premier League musim ini, hanya Mourinho, Pep Guardiola, dan Manuel Pellegrini saja yang pernah mencicipi gelar juara.
Mou, yang beralias The Special One, tiga kali merasakan juara kasta tertinggi Liga Inggris musim 2004-2005, 2005-2006, dan 2014-2015 saat membesut Chelsea.
Sementara Guardiola dan Pellegrini, masing-masing antarkan Manchester City rebut titel Premier League saat musim 2017-2018 dan 2013-2014.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | dailymail.com |
Komentar