Maurizio Sarri mengisahkan sekelumit pengalaman yang ia peroleh, pada awal kedatangannya sebagai nakhoda anyar Chelsea
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengaku masih terbayang-bayang akan penggemar klub lamanya, Napoli.
Hal itu ia rasakan saat menyusuri jalanan di sekitar markas The Blues, Stadion Stamford Bridge, pada awal kedatangannya ke Inggris bulan lalu.
Pelatih 59 tahun itu pun mengaku bahwa pikirannya terganggu tatkala bertemu orang-orang asal Kota Naples, yang ia temui saat berjalan menuju pusat Kota London.
(Baca Juga: Belum Cetak Gol Prestisius, Cristiano Ronaldo Tetap Bikin Juventus Panen Fulus)
"Saya menemukan banyak orang dari Naples," tutur Maurizio Sarri dengan tertawa, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Telegraph.
Namun, kecanggungannya bertemu dengan penggemar Napoli, nyatanya tak membuat agendanya saat mempersiapkan skuat Chelsea musim ini terganggu.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Tak Ada yang Bahagia di Manchester United)
Meskipun, waktu yang ia miliki terhitung sangat terbatas yakni hanya 40 hari terhitung sejak resmi dilantik menjadi manajer The Blues per tanggal 14 Juli 2018.
"Saya hanya menghabiskan waktu satu hari dalam 40 hari awal di Chelsea. Kami harus mempersiapkan musim tanpa pemain. Ini adalah bagian sulit pada awal musim bagi saya," ucap pelatih berkaca mata ini.
"Namun, saya tak mampu menghentikan hasrat yang saya miliki dan itu tak akan pernah. Saya selalu berpikir tentang tim, laga, dan partai selanjutnya. Begitulah cara saya bekerja di bidang sepak bola," katanya lagi.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar